Cloudburst Akan Jajal Tiga Negara Asia Tenggara

Cloudburst Akan Jajal Tiga Negara Asia Tenggara

Menyambung album perdana yang dirilis pada Oktober 2016 lalu, Cloudburst mengadakan tur yang titelnya diambil dari salah satu lagu di album Crying of Broken Beauty, yaitu “Harakiri Rhapsody 2017”. Tur ini diselenggarakan dengan dukungan dari Resting Hell, Disgusting Tapes, dan Samstrong Records yang merilis album perdana Cloudburst. Tur yang memang dalam rangka mempromosikan album terbaru mereka akan disisipi materi-materi Cloudburst terdahulu, yang dirangkum di demo Dead (2014) dan album split bersama Warmouth (2015).

Sekilas tentang Crying of Broken Beauty, album ini menyajikan 13 lagu super intens, cepat, dan lengkap dengan nuansa chaos. Diawali dengan lagu “Invitation to Snuff Film” yang memperdengarkan teriakan dari beberapa orang yang seolah-olah sedang dalam penyiksaan mengerikan beserta noise yang menggemuruh, album ini seperti sengaja dibuat sebagai satu kumpulan suara yang riuh dan gaduh, dan menjadi karakter yang melekat pada Crying of Broken Beauty. Lanjut ke lagu-lagu lainnya, dengan konstan mereka menyajikan riff-riff yang sangat hardcore, tetapi dibalut permainan blasting drum di beberapa bagian yang membuat sentuhan metal menjadi kentara, dengan scream berefek yang membuat warna album ini semakin erat dengan amarah, kegelapan, dan destruktif. Eksplorasi pola bermusik semakin terdengar ketika pada lagu “Restless Piledriver” Cloudburst menerapkan ketukan ganjil, lalu pada “Corpse of the Optimist” dan “Madness Touch” mereka seolah memberi “pendinginan” dengan menyajikan musik yang tidak sekencang lagu-lagu lainnya. Dan lagi, pada lagu “Harakiri Rhapsody”, lagu ini sepertinya paling berbeda, karena temponya melambat dengan pola yang cenderung lebih mudah terbaca strukturnya.

Tur “Harakiri Rhapsody 2017” akan dilaksanakan mulai 3 Maret 2017. Tak hanya di dalam negeri, tur ini akan menyentuh beberapa daerah di dua negara tetangga. Secara berurutan, Cloudburst akan menjajah panggung di Singapura, Melaka (Malaysia), Kuala Lumpur (Malaysia), Bandung, Kediri, dan diakhiri di kota asal Cloudburst yaitu Yogyakarta pada 26 Maret 2017.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner