Band Dari Planet Saturnus Dua Kali Rilis EP di Inggris

Band Dari Planet Saturnus Dua Kali Rilis EP di Inggris

Tidak ada habisnya topik megenai musik indie di Indonesia yang semakin berkembang, baik itu dari kualitas musik, genre yang diangkat maupun prestasi merestka di kancah musik indie. The Saturday Guy adalah band indie folk asal kota Kembang yang dipunggawai oleh Yossy (gitar akustik dan vokalis), Thonny Adrian (gitar/rythm backing vocal) Ago (drumms/percussions).

Nama TSG sendiri berawal dari Yossy dan tentu memiliki filosofi dibalik itu semua. Entah itu ambisi atau impian. Menurut Yossy makna dari band-nya itu pertama, saturday dari kata saturnus. Kedua berdasarkan mitologi Yunani, God of Saturday adalah Planet Saturnus (Dewa hari Sabtu).

Dalam bermusik The Saturday Guy sedikit banyak terpengaruh dengan gaya bermusik Owen (U.S), Angus & Julia Stone (Australia), Kim Janssen (Netherland), Neil Halstead (Mojave 3), dan yang lain. Dengan permainan gitar akustik ber-delay, TSG kental memainkan pola note/pattern pop dengan ketukan down beat seperti The Sundays, Cocteau Twins, Math & physics club dsb, jadi bisa bilang ini adalah perpaduan antara musik indie folk dan dream pop.

Guitar, Wine, Cigars, and Poetry”, EP pertama The Saturday Guy berisi dua lagu. Kemudian, mini album kedua mereka, “Everlasting Doesn't Last Forever” mengambil sudut pandang musim gugur dengan filosofi begitu banyak pertanyaan dalam hidup yang tidak akan pernah dijawab. Lalu EP mereka terakhir, “Snow Sighning On Winter”, berkonsep musim salju, khayalan, halusinasi, dan masa depan dengan berisi tujuh lagu yang menenangkan hati. Kedua EP ini juga rilis di Inggris oleh label indiepop, Dufflecoat Recs dan di Indonesia oleh ShinyHappy Recs. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner