Balutan Rock dalam Pot Meets Pop 5th Anniversary

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang kelima, brand clothing denim lokal Pot Meets Pop (PMP) mengadakan sebuah event bertajuk Pot Meets Rock yang bertempat di Sugar & Cream - Jalan. Sersan Bajuri No.72, Bandung, Minggu (29/3).

Dengan menghadirkan band-band indie seperti The Slave, Echolight, Sigmun, Raja Singa dan Komunal. Acara tersebut seakan menjadi hadiah tersendiri bagi para pecinta musik stoner rock. Hal itu cukup terbukti dengan jumlah pengunjung yang datang cukup banyak dan memanaskan tempat yang tidak terlalu besar tersebut.

Raja Singa dan Komunal menjadi dua band terakhir yang membuat Sugar & Cream berguncang dengan liarnya aksi panggung mereka dan para penonton yang datang. Tak kerap, panitia pun siap siaga mengamankan panggung dari aksi-aksi liar dan brutal dari mereka.

Raja Singa

Komunal

Semuanya pun terbanyar lunas, karena sampai akhir acara pun berlangsung dengan lancar dan teriakan-teriakan we want more! we want more! mewarnai pentas ketika penonton menginginkan Komunal untuk bermain satu lagu lagi.

Konsep rock dalam ulang tahun PMP merupakan sebuah gagasan baru, karena sebelumnya mereka lebih mengadakan event ke acara yang identik dengan club semacam small bar dan alunan musik dari DJ cukup kental. “Jadi kita emang pengen, nyoba untuk penetrasi market ke yang lebih baru, kalau acara kemarin lebih seringnya ke yang acara-acara DJ. Kebetulan band yang diundang punya sevisi sama PMP. sebenarnya kita seneng juga, suka dengerin di kantor sehari-hari,” Ujar Hendry Sasmitaputra Founder dari Pot Meets Pop.

Sigmun

Selain acara musik, dalam ulang tahunnya PMP kali ini melakukan campaign berupa kerjasama dengan 50 musisi/rockstar dengan berbagai genre dari underground sampai mainstream. Mereka menggunakan jeans dari produk Pot Meets Pop. “Selain ngundang lima band itu, PMP bikin campaign dengan 50 foto dari musisi Indonesia dengan bermacam genre yang dipajang diluar,” tutur Hendry