The Mahad, Rock n’ Roll Dari Pesantren yang Sesungguhnya

The Mahad, Rock n’ Roll Dari Pesantren yang Sesungguhnya

Apa yang terlintas dalam benak, ketika berbicara tentang seorang santri? Lulus lalu menjadi pemuka agama? Aktif dalam bidang kerohanian? Tidak selamanya seperti itu. Bisa saja mereka bekerja secara normal, membuka usaha, melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bikin band. Opsi yang disebut terakhir memang terkesan langka, tapi beginilah adanya The Mahad. Berangkat dari keisengan empat orang remaja yang bersekolah di pondok pesantren daerah Garut, Jawa Barat, mereka malah serius untuk bersekutu dalam naungan genre blues rock.

Tersebutlah Iqbal (gitar, vokal), Ahmad Fariz (gitar, vokal), Robbi Esha Pribadi (bass, vokal), dan Roby Wesqomi (drum, vokal), personil terkini The Mahad. Secara bahasa, The Mahad sendiri memiliki arti yakni “pesantren/Islamic Boarding School”, karena kita sama-sama tahu bahwasanya mereka dipertemukan oleh takdir dalam suatu pondok pesantren. Bukannya apa-apa, tapi musik mereka pun tak kalah ugal-ugalannya dalam genre blues. Mengenai karya, The Mahad sendiri sudah cukup mapan dari segi materi.

Soal jam terbang, santri-santri ini tak dapat diragukan. Pada tahun 2009, mereka pernah membuka konser band asal Amerika, “North of Here”, di Cihampelas Walk, Bandung. Panggung ke panggung pun sudah dijajal oleh kuartet rock n’ roll tersebut. Sila simak materi mereka, di sini:

http://www.reverbnation.com/themahaad

https://twitter.com/themahad

https://id-id.facebook.com/themahad

 

Oleh: Bobby Agung Prasetyo

foto: net

 

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner