The Cruel:

The Cruel: "Kita Melihat Regenerasi Musik Saat Ini Keren Banget!"

Sebagai musisi terdahulu di kancah musik ekstrim ranah lokal khususnya Bandung. The Cruel telah banyak menuai perjalanan dalam karir musik Grinding Punknya. Kini unit The Cruel yang digawangi oleh Bucek (Vokal), Jabir (Gitar), Dana (Bass) dan Gery (drum) baru saja mengabarkan akan segera merilis EP terbarunya dalam waktu terdekat. Kala proses penggarapannya, salah satu penggebuk The Cruel mengalami musibah perihal kecelakaannya. Tidak ingin terhambat akan proses rekaman yang sedang berlangsung. The Cruel pun langsung menggaet salah satu penggebuk drum asal Bandung Rifki 13, untuk turun dan membantu proses rekaman The Cruel yang sempat terhambat. The Cruel juga sempat merilis beberapa materi cadas mereka yang dirangkum dalam sebuah album Hollow Horror (2002) dan mini album Still Play Bleeding Punk (2007). Nantinya The Cruel pun, akan mengemas musikalitas lebih modern untuk EP terbarunya, serta the Cruel juga sudah mempersiapkan diri untuk menggarap rekaman album kedua yang akan dirilis pada tahun 2018 mendatang.

Sejak album pertama kalian dirilis tahun 2002 silam. Perjalan The Cruel sendiri sudah sejauh mana sih?
Sebenarnya bisa dibilang tidak terlalu mulus karena banyak gonta-ganti personil. Semenjak rilis album pertama pun, personil The Cruel sudah banyak gonta-ganti. Sedangkan untuk perjalanan dari segi gigs atau acara yang telah dilakukan oleh The Cruel sejauh ini masih ranah lokal. Sebenarnya band The Cruel itu seperti hantu kadang ada dan kadang juga gak, karena banyak ketidak cocokan akhirnya kita reuni lagi yang dulunya sempat hiatus selama kurang lebih 7 tahun.

Lalu apa yang menyebabkan The Cruel bisa reuni lagi pasca hiatus?
Seperti sinyal ya, ketika bertemu lagi dengan beberapa personil The Cruel yang dulu dan ada niatan bikin band lagi ya terjadilah seperti sekarang. Awalnya itu sebelum Gery, untuk posisi drum diisi oleh Yaya karena waktu itu juga The Cruel pengen materi musik yang lebih progressive. Terus semua personil The Cruel berunding untuk mengganti drumernya, karena kita juga ada niatan untuk maju kedepan dalam bermusik, yang kita putuskan diganti oleh Gery sampai sekarang.  

Bagaimana ceritanya perihal drummer dari The Cruel hingga mengajak Rifki 13 sebagai pengisi kala proses rekaman materi terbaru kalian?
Ya sebenarnya saya (Rifki 13), awalnya tau dari Bucek kalau The Cruel itu lagi proses rekaman sekarang yang sudah beres sekitar tiga lagu. Dan materi baru dari The Cruel ini kan nantinya akan berupa EP, terus setelah selesai tiga lagu dan ketika mau lanjut rekaman untuk lagu selanjutnya. Dapat kabar, kalau drummernya The Cruel, Gery mengalami kecelakaan di Lembang yang membuat tulang kakinya patah dan gak bisa lanjut proses rekaman. Terus keesokan harinya Bucek dan Jabir langsung menghubungi saya buat minta bantuan untuk rekaman mereka. Dan sebelumnya saya belum tahu lagunya, di kirim sama Jabir dan langsung saya tembak aja ngisi suara drum tanpa ada workshop di studio sebelumnya.

Untuk proses penggarapan EP ini sendiri sudah memakan waktu berapa lama?
Untuk proses rekaman sendiri, The Cruel baru jalan tiga minggu dan ketika ada musibah menimpa Gery kita juga sempat tersendat hingga akhirnya mengajaka Rifki 13 untuk mengisi drum sementara. Tapi, kalau dari awal pengumpulan materi hingga menuju rekaman itu sudah memakan waktu hampir satu tahun. Kita juga ada rencana ingin masuk di bulan Februari awal, namun sempat juga terundur lagi karena halangan lainnya. Lalu pas pertengahan Februari baru kita masuk rekaman, awalnya Bucek dulu terus Jabir masuk gitar dan langsung masuk ke drum yang waktu itu sempat diisi sesaat oleh Gery beberapa kali. Dan kata dokter Gery masih belum bisa untuk main drum dulu karena cederanya lumayan parah terutama pada bagian tulang keringnya.

Perbedaan apa sih dari segi musikalitas antara album pertama The Cruel dengan EP yang sekarang digarap?
Kalau karakter musik The Cruel yang dulu memang grinding punk, dan musiknya lebih condong ke Raw. Sedangkan kalau materi yang sekarang tetap Raw, tapi lebih banyak technic dari segi permainannya. Di album pertama juga banyak condong ke beberapa unsur musik seperti Crusty, Grindcore, Punk, Hardcore. Kita punya ciri khas tersendirilah kalau dalam bermusik sebenarnya, tapi kita tetap mempertahankan sisi Rawnya.

Hal apa saja yang biasa kalian angkat dalam segi penulisan lirik untuk EP yang sedang digarap ini?
Kebanyakan sih, kita banyak mengangkat hal-hal yang berkaitan denga sosial politik dan kejadian yang dialami sehari-hari lebih realistis. Salah satunya tentang ‘Terror Rock Religion’ yang menceritakan tentang orang yang fanatik akan religi dan mengatasnamakan agama hanya untuk kepentingan masing-masing.

Sekarang kan sudah mulai bermunculan beberapa musisi yang sangat berkiblat dengan agama hingga memutusukan keluar dari ranah musik. Bagaimana tanggapan The Cruel akan hal tersebut?
Sebenarnya itu personal choice. Kita gak ikut berkomentar akan hal tersebut, mau orang tersebut jadi apapun terserah dia. Selama dia tidak mengganggu apa yang kita lakukan, dia mempunyai pilihan hidup lebih baik untuk hidupnya dan kita gak masalah dengan hal itu.

Balik lagi ke materi yang lagi di garap. Nantinya EP ini bakal dirilis kapan?
Yang pasti secepatnya ya. Sebenarnya kita juga sudha punya timeline itu bakal rilis di bulan Mei, tapi gak tau juga kedepannya mungkin bisa mundur lagi dikarenakan beberapa kendala. Tapi Insyallah kita bakal secepatnya segera merilis EP ini. Nantinya kita bakal bikin launching untuk perilisan EP ini. Serta kita juga sedang menyiapkan untuk tour di Jawa Timur.

Bagaimana menurut kalian perkembangan musik saat ini oleh band baru?
Oke oke ya. Mereka punya kualitas musiknya masing-masing dan itu juga jadi motivasi bagi The Cruel untuk bisa lebih maju dengan band-band baru ini. Karena menurut kita juga perkmebangan teknologi dan akses yang lebih mudah itu juga ikut membantu ya tinggal bagaimana pengemasannya aja. Karena musik yang baik itu kan relatif, tapi sesuatu yang bagus itu pasti kemasannya bagus. Tapi itu bukan sebuah patokan untuk bikin The Cruel ngedown, malah sebaliknya harus lebih up.  Dan saran dari The Cruel untuk band baru saat ini, ya kembangkan aja proses bermusiknya. 

View Comments (1)

Comments (1)

  • fajarzulvikar12
    fajarzulvikar12
    30 Mar 2017
    yeah, sukses The Cruel, favorite :D
You must be logged in to comment.
Load More

spinner