Single “When You Were Young” dari Mocca, Mending Kaset atau Flexi Disc?

Inovasi membuat saya selalu bertanya lebih jauh. Kreativitas dari Mocca dalam menyajikan musik mereka bagi saya selalu menarik perhatian. Beberapa bulan lalu saya mendapat format flexi disc single “When You Were Young”. Format ini memang kurang begitu familiar. Tapi sebetulnya untuk mendengarkan musiknya bisa diputar lewat turntable piringan hitam. Kemasan dari versi flexi disc ini tak jauh berbeda dengan ukuran piringan hitam 7 inci. Ketika beberapa waktu lalu single ini dirilis pula lewat format kaset, mungkin bagi para Swingin Friends yang tidak memiliki turntable, lebih memilih format kaset yang sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Namun, kedua format ini tentu punya kelebihan dan kekurangan. Saya akan coba ulas sedikit seperti apa kreativitas dari barudak Mocca ini:

Flexi Disc

Format Flexi Disc memang bukan hal yang lazim bagi para musisi Indonesia. Mungkin hanya Mocca yang baru pertama kali merilis karya musiknya lewat format seperti ini. Single “When You Were Young” dalam flexi disc ini pertama kali dirilis pada November 2016 lalu. Format awal ini memiliki kemasan unik dan kreatif. Ukurannya tak jauh beda dari piringan hitam 7 inci. Jika piringan hitam biasanya berbentuk bulat, namun kertas ini berbentuk segi empat yang terdapat kumparan melingkar seperti piringan hitam. Kumparan track itu mengikuti alur jarum turntable sehingga dapat mengeluarkan bebunyian. Kemasan unik jadi nilai tambah karena adanya hologram sepasang pria dan wanita yang sedang menari jika kertas dalamnya digerakkan. Cuma kekurangan dari format ini yaitu bahannya seperti kertas sehingga mudah ringkih dan sobek. Berbeda dengan piringan hitam yang berbahan padat, flexi disc jika sobek dan kusut mengenai jalur kumparannya sehingga cepat mudah rusak. Namun karena formatnya yang unik dan kreatif maka flexi disc ini layak untuk dikoleksi.

Kaset

Single “When You Were Young” dari Mocca dirilis oleh Nanaba Records yang memang spesialisasi dalam merilis format kaset. Format kaset ini sangat familiar di Indonesia karena sempat mengalami masa puncaknya pada 1990-an sebelum tergerus arus musik digital. Format kaset sendiri bukan hal yang asing bagi Mocca. Beberapa album mereka sebelumnya juga dirilis melalui format kaset. Terakhir album Home mereka rilis lewat kaset. Kaset dari single “When You Were Young” memang tidak jauh berbeda dari versi flexi disc. Kemasan yang ditambahkan hologram tetap menjadi daya tarik. Cuma isi lagu di dalam kaset ada tambahan yaitu lagu “Butterflies in My Tummy” yang digubah berbeda dari versi aslinya. Format kaset yang padat ini tentu lebih kuat dan tahan lama dibanding flexi disc yang agak ringkih. Saya sendiri selalu agak hati-hati kalau ingin memutar flexi disc kareka khawatir akan robek dan rusak. Namun untuk kamu yang lebih suka format yang lebih kuat dan tahan lama rasanya format kaset ini memang cocok. Apalagi ada tambahan satu lagu didalamnya membuat kaset ini berbeda dibanding versi sebelumnya.