Siapkan Uangmu! Inilah Beberapa Rilisan Yang Patut Diantisipasi di Records Store Day 2017

Siapkan Uangmu! Inilah Beberapa Rilisan Yang Patut Diantisipasi di Records Store Day 2017

Records Store Day bertujuan mengapresiasi karya rilisan musik dalam bentuk fisik. Tajuk Records Store Day juga menjadi momen penting bagi beberapa musisi, khususnya ranah lokal untuk merilis karya musik mereka dalam bentuk kaset, CD, hingga vinyl. Tajuk RSD yang secara garis besar diselenggarakan pada tanggal 21-23 April 2017 di seantero negara ternyata menyimpan beberapa karya penting yang patut diantisipasi (baca: dibeli). Berikut ini direkomendasikan beberapa rilisan yang sangat patut untuk dimiliki:

 

Mustache And Beard

Terbilang band pendatang baru khususnya di ranah musik folk, Mustache And Beard asal Bandung juga akan meramaikan tajuk Records Store Day 2017 dengan merilis album pertamanya bertajuk Manusiaku Manusiamu Manusianya berformat fisik kedua setelah CD berupa kaset pita oleh Sadda Records. Berbeda dengan grup musik folk lokal lainnya, musikalitas Mustache And Beard sangat potensial untuk dinikmati terlebih instrument flute yang menjadi benang merah pada musiknya. Selain itu, pasca merilis kepingan cakram padatnya, Mustache And Beard pun rilis sebuah videoklip berjudul “Senyum Membawa Pesan” yang berkolaborasi dengan V Mgmt. Secara spesial, karya kaset mereka akan dibedah khusus di Pengadilan Musik ke-12.

 

Payung Teduh

Beberapa waktu band folk asal kota Depok, Payung Teduh berkolaborasi dengan Yamaha Music Indonesia dengan tampil secara live dan dirilis dalam bentuk kepingan CD bertajuk Live And Loud. Namun untuk tahun ini, khususnya dalam helatan Records Store Day 2017 Payung Teduh kembali merilis kembali materi album live tersebut dalam format kaset pita oleh Nanaba Records. Cangkang kaset berwarja hijau rilisan terbaru dari Label Nanaba Records ini sangat patut untuk dimiliki. Pasalnya untuk materi didalamnya Payung Teduh hadirkan musikalitas folk yang cukup baik, terlebih semua materi di album Live And Loud tersebut adalah hasil rekaman ulang yang dilakukan oleh pihak Yamaha Musik Indonesia seharga Rp 65.000 perkeping dengan kuantitas 200 kopi.

 

Collapse

Dimotori dengan format one man band, sosok Andika Surya yang juga merupakan gitaris dari grup musik Alice membentuk proyek solo bernama Collapse. Proyek musik yang dinaungi oleh sebuah label bernamakan Royal Yawns ini nantinya juga akan merilis sebuah mini album piringan hitam berwarna merah muda Grief, dalam format vinyl 10” oleh Hearing Eye Records. Di perhelatan Cassette Store Day 2016 lalu, Collapse juga sempat merilis mini albumnya tersebut dalam bentuk kaset pita dan CD, namun untuk format mini album deluxe Grief yang akan dirilis nantinya Collapse akan memasukan sebuah single baru didalamnya berjudul “Cold November”. Tak hanya vinyl, Collapse yang mengusung aliran Indie Rock asal Kota Bandung ini pun, akan merilis kembali Grief dalam bentuk kaset pita dengan variant cover serta poster oleh Royal Yawns. Harga untuk deluxe vinyl Grief 10” akan dibandrol dengan harga Rp 185.000 perkeping.

 

Under The Big Bright Yellow Sun

Mengawang-awang dalam ayunan gloomy ala post-rock, Under The Big Bright Yellow Sun (UTBBYS) kembali merilis mini albumnya Painting Of Life dalam bentuk kaset pita oleh Postrock Store dan Warkop Musik. Band post-rock UTTBYS asal Kota Bandung yang sebelumnya juga sempat berkolaborasi dengan Jeruji dalam lagu “Bertahan”, sebelumnya juga sempat merilis kaset mini album Painting Of Life. Selain merilis kembali mini albumnya, UTBBYS juga merilis kembali CD untuk album pertamanya oleh MonsterStress Records bertajuk Quintessential Turmoil. Rilisan dari UTTBYS yang dirilis dalam momen Records Store Day 2017 ini sangat direkomendasikan bagi pecinta musik post-rock seperti Explosion In the Sky, This Will Destroy You, Sigur Ros, dan Mono.

 

Nonanoskins

Selain merilis Payung Teduh, Nanaba Records pun merilis mini album band beraliran Punk asal Surabaya. Walau terbilang band baru, mini album Nonanoskins bertajuk Richocet Baby yang bakal dirilis oleh Nanaba Records sangat direkomendasikan bagi beberapa pendengar sound noise 90’an seperti Bikini Kills, Hole, dan pengemasan musik modern seperti White Lung. Rilisan terbaru Nanaba Records dengan merilis EP Nonanoskins ini akan dimuat dalam format kaset pita berwarna merah dengan case plastik ala kaset 80’an. Untuk harga perkeping kasetnya mini album dari Nonanoskins Richocet Baby akan dijual seharga Rp 50.000 pada perhelatan Records Store Day 2017 yang disebarkan ke beberapa titik kota Indonesia.

 

Zoo

Sepulang dari perjalanan tour nya ke Eropa dalam tajuk “Zoo Kelana Eropa 2017” beberapa waktu silam, band Experimental/noise Zoo akan kembali merilis album Prasasti dalam format Vinyl 12” oleh Otakotor Records. Album kedua Zoo bertajuk Prasasti, dulu juga sempat dirilis dalam bentuk kemasan menggunakan batu granit seberat 1.7 Kg dan lempengan bertuliskan Zoo dan judul album dalam format CD. Perilisan ulang album kedua dari Zoo tersebut, juga dirilis bertepatan dengan hari “Zoo Kelana Eropa 2017”. Vinyl milik unit experimental yang banyak meggabungkan beberapa unsur musik tradisional Zoo, juga akan dapat ditemui pada perhelatan Records Store Day 2017 khususnya untuk chapter Yogyakarta yang diselenggarakan pada tanggal 22 April 2017 Mendatang.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner