Semangat Perjuangan

Semangat Perjuangan "Indie" Pada Lagu Indonesia Raya

by: Bobby Agung Prasetyo

Lagu Indonesia Raya, setelah dibawakan pada Kongres Pemuda tersebut, menjadi eksis dan disukai banyak orang. Syahdan, sejak itu, pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia, selalu dibuka dan ditutup dengan Lagu Indonesia Raya. Semua Organisasi Rakyat Indonesia, Partai Politik, Organisasi Pemuda, Wanita, Kepanduan (Kepramukaan), seluruh rakyat Indonesia yang sadar, mengakui lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan.

Pada jaman penjajahan, Lagu Indonesia Raya sering dilarang, dihalang-halangi oleh Pemerintahan Kolonial Belanda oleh suatu ketika Pemerintah Jepang di Indonesia. Pemerintah Belanda telah pula meminta agar kata-kata dalam lagu Indonesia Raya diubah. Akan tetapi berkat semangat perjuangan dan Peraturan Rakyat dan Pemuda Indonesia segala rintangan itu dapat dilenyapkan.

Lagu ini di zaman Belanda sempat menghebohkan, tahun 1930 Indonesia Raja dilarang dinyanyikan umum, karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan. Soepratman diinterogasi dan ditanya mengapa memakai kata “merdeka, merdeka”. Dia menjawab kata-kata itu diubah pemuda lainnya, sebab lirik aslinya “moelia, moelia”. Protes pun berdatangan, sampai volksraad turun tangan. Akhirnya lagu Indonesia Raya minus lirik “merdeka, merdeka” boleh dinyanyikan, asal dalam ruangan tertutup.

Bukan sebuah perjuangan namanya, bila jalan selalu mulus. Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, Soepratman selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir “Matahari Terbit” pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang – Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.

Semangat nasional telah mengisi seluruh jiwa Soepratman, semasa hidupnya. Semangat yang berwujud kemauan ingin menciptakan Lagu Kebangsaan. Indonesia Raya adalah buktinya; bukti konkrit akan semangat perjuangan ‘indie’ tatkala berada dalam masa-masa kelam penindasan.

*diolah dari berbagai sumber

foto: istimewa

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner