Sekilas Tentang Gaya Hidup Straight Edge

Jangan melihat sesuatu berdasarkan tampilannya, begitulah bunyi pepatah yang sering kita dengar. Mungkin hal ini cocok disematkan kepada kaum pecinta musik underground. Selama ini, citra musik cadas cenderung ke arah hal negatif. Gaya hidupnya rentan akan pergaulan bebas, mabuk-mabukan, narkoba, atau seks bebas. Namun, warna musik ini tidak selalu hitam, masih terlihat warna putihnya seperti halnya Straight Edge.

Straight edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi, dan pergerakan anak muda penikmat musik keras yang menolak untuk penggunaan narkoba, meminum minuman berakohol, merokok, dan seks di luar nikah. Straight edge merupakan motivasi hidup yang dimana penganutnya tidak ingin menyia-nyiakan kehidupan yang merusak diri dengan zat-zat berbahaya dan mencoba untuk mengontrol diri sendiri untuk bersikap lebih baik. Gaya hidup ini sekedar memberi jalur alternatif di ranah genre punk/hardcore, dimana didalamnya identik akan mabuk-mabukkan.

Ide tentang straight edge sudah ada dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70’an oleh The Modern Lovers. Namun, baru sebagai dasar gaya hidup ketika Minor Threat membuat lagu yang berjudul straight edge di dalam album EP pertamanya tahun 1981. Lagu yang berdurasi 46 detik tersebut, Ian MacKaye dan kawan-kawan seperjuangan mengajak untuk melawan kebiasaan negatif dan mengembalikan image positif dari para musisi yang identik akan drugs dan free sex. Pemahaman ini awalnya berkembang di Wahington D.C, New York, dan kemudian Kanada.

Untuk mengenali orang-orang yang menggunakan gaya hidup straight edge, kita dapat melihatnya ketika masuk ke arena gigs, entah itu mencoret simbol X di punggung tangan, dalam bentuk pin,patches, t-shirt, atau merchandise lainnya sebagai simbol propaganda hidup bersih.

Dari awal kemunculannya hingga sekarang, straight edge sudah melewati beberapa fase dari Oldschool (1970 – awal 1980), Youthcrew (pertengahan 1980), Militan (1990), dan era 2000-an. Band-band yang menganut paham sitright edge yaitu, Minor Threat, Gorilla Biscuit, Youth of Today, Judge, Bold, Earth Crisis, Refused, Better Than Thausand, dan untuk band hardcore lokalnya ada Blind To See, Komplit Kontrol, dan lainnya.

Sumber Foto : davidgultom13.wordpress.com