Reportase: Musik Folk Santai Leyeh-Leyeh dalam Acara Lazy Hiking Club

Reportase: Musik Folk Santai Leyeh-Leyeh dalam Acara Lazy Hiking Club

Apa yang membuat Kamu beruntung tinggal di Bandung adalah kota ini setidaknya masih menyisakan alam dan lingkungan di tengah pembangunan dan ekploitasi alam yang melahirkan beragam mall dan apartemen. Sejak zaman baheula, Kota Bandung sudah dikenal karena dilingkung ku gunung (dikelilingi oleh gunung). Masih banyak wisata alam yang bisa dimanfaatkan di tengah kondisi memprihatinkan yang terkikis satu demi satu.

Merayakan alam dan lingkungan, lewat apresiasi seni, menjadi upaya seru yang dilakukan oleh kolektif Lazy Hiking Club. Setelah sebelumnya menapaki kawasan Dago Pakar, kali ini Lazy Hiking Club memilih lokasi di Curug Tilu, Lembang. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Kota Bandung dan pagi itu agak lancar karena kawasan Setiabudi menuju Lembang belum begitu macet. Jalan menuju kawasan Curug Tilu pun relatif mudah karena ada signage yang memudahkan kami menuju lokasi. Sayang, karena jalannya berbatu dan menanjak memang agak menyulitkan. Namun, masih cukup mudah dijangkau lewat motor matic sekalipun. Kawasan Curug Tilu masih menyisakan sedikit ruang hijau yang bisa dinikmati. Kawasan ini sendiri masuk ke dalam PT Perhutani untuk pengelolaanya.

Lazy Hiking Club ingin memberi tawaran baru dalam menyajikan showcase musik. Semuanya disajikan secara fun dan intim. Band yang tampil seperti Jason Ranti dan Fils menyajikan musik secara santai, riang, dan tanpa beban. Penonton pun demikian. Mereka menikmati musik sambil ngopi-ngopi, makan, atau bercanda ketawa ketiwi. Mana ada nonton musik sambil bermain air?  

Acara Lazy Hiking Club berakhir selepas siang. Untunglah cuaca Lembang saat itu agak bersahabat dengan tidak turun hujan. Tampak para peserta sangat bergembira karena masih bisa mengapresiasi musik sambil menikmati pemandangan alam. Jangan lewatkan keseruan Lazy Hiking Club berikutnya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner