Reportase: Band Stoner Rock Asal Bekasi The Godmother Buat Klimaks di DCDC Substereo

Reportase: Band Stoner Rock Asal Bekasi The Godmother Buat Klimaks di DCDC Substereo

Pada episode ke-20, DCDC Substereo mendatangkan salah satu grup musik pengusung Stoner Rock asal Bekasi, The Godmother yang bertandang secara khusus di kanal radio lokal OZ 103.1 FM Bandung pada acara DCDC Substereo yang memang fokus dalam memberikan akses dan ruang untuk regenerasi band.

Pada malam hari, tepatnya pada tanggal 11 April 2017, The Godmother akan melangsungkan performanya di Radio OZ 103.1 FM. Cuaca selepas hujan yang dibaluti dinginnya malam, ternyata tak menurunkan semangat para penggagas The Godmother yang telah hadir jauh-jauh dari Bekasi pada malam itu. Sebelum memulai penampilannya, para personil The Godmother pun telah hadir di studio yang kala itu diawali dengan bincang singkat sambil ditemani oleh duet penyiar Ekky Dharmawan dan Rama.

Pada perbincangannya yang di awali pertanyaan mengenai perjalanan musik The Godmother oleh para penyiar disambut hangat oleh The Godmother yang juga diselingi canda tawa untuk hangatkan suasana. Tak membutuhkan waktu lama, para personil The Godmother pun langsung dipersilahkan untuk segera tampil secara live di ruang studio. Tak ingin melewatkan momen, para personil The Godmother pun sempat mengabarkan bahwa mereka telah merilis debut albumnya bertajuk Grown pada akhir 2015 silam oleh Antiloops records dan Anarkopop records.

Lagu pertama yang dibawakan oleh The Godmother pada awal penampilannya berjudul “Blood Sucker”. Alunan berat ala stoner yang sedikit memberikan halusinasi, menjadi unsur utama dalam lagu tersebut. Tak hanya bermodalkan unsur musik semata, khususnya pada bagian vokal The Godmother cukup membuat bising di telinga pendengar pada malam hari itu. Jika melihat penampilannya The Godmother sambil melantunkan lagu tersebut, seakan melihat performa penggagas stoner profesional seperti Sleep, Electric Wizard, hingga Church Of Miserry. Selepas membawakan satu lagu, The Godmother pun mengambil waktu istirahat sejenak, yang kala itu juga langsung memutarkan beberapa lagu dalam playlist yang telah dibuat untuk para pendengarnya.

Tak lama, The Godmother pun kembali mengisi ruangan kaca kanal radio yang berlokasi di Jl. Setrasari II No.14 Bandung tersebut. Jika peanampilan pertamanya The Godmother membawakan satu lagu, beda dengan kali ini yang membawakan beberapa lagu sekaligus berjudul “Let The Learn”, “Deef Monkey”, “A Hundred Lashes” dan “Jaggernaut (hidden track). Pada penampilan keduanya The Godmother hadirkan nuansa rock yang berbeda, lebih tepatnya berunsur musik garage rock. Walau pada penampilan keduanya banyak menampilkan unsur garage rock, The Godmother cukup pintar dalam meracik lagunya dengan menggabungkan unsur psychedelia. Pada penampilan keduanya tersebut, suasana pun seketika berubah menjadi perjalanan halusinasi di studio.

Penampilan keseluruhan The Godmother pada malam itu, cukup dikatakan sangat maksimal. Selain maksimal, The Godmother pun menjadi hitungan kecil untuk ranah grup musik yang telah performa di DCDC Substereo. Usai penampilannya, The Godmother tak lupa memberikan sebuah ucapan greeting bagi para grup musik lainnya yang ingin tampil seperti mereka di DCDC Substereo.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner