Reportase : Rumah Kelinci Turut Ramaikan Tajuk Hari Records Sedunia

Reportase : Rumah Kelinci Turut Ramaikan Tajuk Hari Records Sedunia

Bertepatan dengan digelarnya acara tahunan Records Store Day 2017, beberapa negara kini telah banyak berparitisipasi termasuk Indonesia. Munculnya tajuk Records Store Day di Indonesia dulunya telah dimulai beberapa tahun ke belakang, yang kala itu hanya digelar pada beberapa kota besar saja. Setelah melihat pangsa pasar, khususnya dalam mengoleksi rilisan fisik semakin besar, di tahun 2017 acara tersebut seakan mengajak beberapa kota lainnya di Indonesia untuk menggelar dengan serentak pada akhir bulan April 2017. Seperti Bandung, yang telah banyak melahirkan berbagai musisi hingga label rekaman khususnya di jalur independen telah menggelar acara RSD sejak awal kemunculannya di Indonesia. Di pergelarannya tahun ini kota Bandung kembali hadir dan kini semakin banyak menghadirkan beberapa label rekaman independen hingga toko musik untuk menjajalkan rilisan eksklusif mereka pada konsumen rilisan fisik. Seperti salah satunya Rumah Kelinci yang merupakan kolektif kreatif yang ada di Kota Bandung untuk ikut meramaikan hari rilisan fisik tersebut bertajuk Rabbit Store Day.

BACA JUGA - Berikut Daftar Kota yang Meriahkan Records Store Day Indonesia 2017

Digelarnya acara bertajuk Rabbit Store Day oleh pihak Rumah Kelinci, adalah salah satu upaya dalam merilis bentuk fisik secara eksklusif dan peluncuran zine Dinding Ini Milik Kami Vol.2. Namun, berbeda acara Rabbit Store Day sehari setelah acara serentak RSD yaitu pada tanggal 23 April 2017. Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB tersebut, Rumah Kelinci menghadirkan beberapa rilisan eksklusifnya seperti Apokaliptape Vol.1 Oposisi Adalah Jendela (Sinar Terang Records), Swasembada Meong Terbelenggu (Dalam Supremasi Jalan Sutra) Proyek jam session vol.1 bersama Yusuf Hamdani & Sleborz zine vol.5 (Sleborz Records), Sleborz Special Mixtape vol.1 (Sleborz Records), Helmproyek Premature EP (Neverstop Records), Zealspeaks S/t (Neverstop Records), Billy De Kids Gigolo LP (Neverstop Records), Stereomantic Tak Pernah Ada EP (Warkop Musik), Under The Big Bright Yellow Sun Painting Of Life (Pstrck Store), Gerram X Terapi Urine split album Poranda (Anarkopop Records & Rimauman Music), Heima Kilas Balik EP (Warkop Music & Pstrck Store), Murphy Radio Naftalena (Lights Productions), Shewn At Home, Drowning (Lights Productions), Nick Frekuensi (Kebun Suara), dan The Morons one tow three four (Rumah Kelinci). 

Pada rangkaian Rabbit Store Day, Rumah Kelinci juga di penuhi beberapa lapakan dari para kolektor dan label rekaman yang menjajalkan beberapa hasil koleksi dan rilisan mereka seperti Alter.naive label distribution, Reffrain Store, Sun Records Store, Sleborz Records, Warkop Music, Pstrck Store, Sa666uan, Gery Post Records, dan Estafet kaset. Selama perhelatannya, berbagai pengunjung mendatangi Rumah Kelinci sembari bertemu rekan juga tentunya memanfaatkan momen hari rilisan fisik tersebut dengan membeli beberapa rilisan yang dijajalkan dalam Rumah Kelinci.

Selain menyuguhkan beberapa rilisan eksklusifnya, di perhelatan Rabbit Store Day kala itu juga sedang digelarnya pameran dari Deden Erwin Suherman yang juga pemilik Label Distribution Alter.naive. Pameran yang juga dikurasi sendiri olehnya adalah berupa kumpulan dokumentasi poster gigs dan acara yang pernah didatangi hingga keterlibatannya dalam mengorganisir sebuah gigs sejak era tahun 1997-2016 diranah musik independen. Dokumentasi poster gigs dan acara  yang dipamerkan sebagai penambah kemeriahan dalam tajuk Rabbit Store Day yang berlokasi di Rumah Kelinci, Buah Batu Bandung tersebut juga dituliskan oleh Deden dalam zine edisi keduanya Dinding Ini Milik Kami. Tak hanya membahas seputar dokumentasi poster, dalam zine tersebut juga sedikit membahas mengenai beberapa sosok yang terlibat dalam pembuatan posternya sendiri hingga gerilya Deden dan teman-teman saat membuat acara musik di beberarap waktu silam.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner