Reportase : Performa Special Mooner, Hadirkan Nuansa Timur Tengah Lewat Performanya Di DCDC Substereo

Reportase : Performa Special Mooner, Hadirkan Nuansa Timur Tengah Lewat Performanya Di DCDC Substereo

Menjadi sebuah proyek sampingan dari empat musisi bertalenta asal Kota Bandung, band Mooner kini menjadi grup yang cukup digandrungi oleh penikmat lokal. Tak lepas dari kabar beberapa waktu lalu mengenai perilisan debut album Tabiat yang dirilis oleh Bhang Records, Mooner langsung bertandang ke negera Australia bersama Kelompok Penerbang Roket. Sebelum kepergiannya, Mooner beberapa waktu lalu juga telah meenggelar showcase perilisan album yang tampi secara solo tidak dengan opening act, disalah satu café berlokasi di Dago, Bandung. Berkaitan perilisan album Tabiat yang telah diretasnya, Mooner yang digawangi oleh Absar Lebeh (gitar/The Slave), Rektivianto Yoewono (bass/The Sigit), Marshella Safira (vokal/Sarasvati), dan Pratama Kusuma (drum/Sigmun) menyempatkan diri untuk performa dan sapa pendengarnya dalam tajuk DCDC Substereo, di kanal radio OZ 103.1 FM, Bandung.

BACA JUGA - Tantang Diri Kamu untuk Go International!

Berbeda dibandingkan tajuk DCDC Substereo pada biasanya, kali ini beberapa fans Mooner telah hadir lebih dulu di kanal radio OZ 103.1 Fm. tak berseling lama personil Mooner pun tiba dengan menenteng beberapa alat musiknya, untuk melakukan check sound. Tanpa berlama-lama, para personil Mooner langsung memasang sendiri alat musik yang mereka bawakan untuk segera menguji kualitas suara berkisar kurang lebih 10 menit. Kala check sound, radio OZ 103.1 Fm kala itu sedang memutarkan beberapa track playlist-nya untuk para pendengar lokal. Lambat laun, tanpa terasa jam pun telah menunjukan waktu segera melakukan siaran DCDC Substereo.

Penampilan Mooner yang diawali oleh bincang singkat bersama penyiar radio OZ 103.1 Fm, Ekky Dharmawan dan Denny Hsu langsung dilaksanakan. Pada perbincangan yang selalu mengundang tawa lepas tersebut, banyak membahas mengenai proyek musik Mooner dan keberangkatan mereka bersama Kelompok Penerbang Roket nantinya pada awal Mei 2017. Sehubungan dengan waktu keberangkatannya di bulan Mei yang identic dengan hari buruhnya. Absar yang kala itu mewakili perbincangan, mengungkapkan sebuah lagu dari Mooner yang ditjukan untuk memperingati hari libur tersebut berjudul “Buruh/Pemburuh”. Dan Mooner pun langsung dipersilahkan oleh tim radio OZ 103.1 Fm untuk membawakan lagu tersebut, yang juga merupakan lagu pertama mereka dalam performa DCDC Substereo.

Dijuluki sebagai unit supergrup, performa Mooner tak hanya isapan jempol belaka melainkan mereka tampil dengan performa totallitas pada lagu “Buruh/Pemburuh”. Nuansa musik timur tengah, yang dibaluti vokal menghentak dari Marshella Safira menjadi keunikan tersendiri pad musikalitas Mooner. Performa Mooner yang kala itu disiarkan secara langsung, cukup seru untuk disimak. Beragam alunan dari berbagai genre, bercampur padu dalam partitur musik Mooner seperti Stoner Rock, Heavy Rock, hingga Alternative Rock jelas terasa. Performa awal Mooner kala itu juga sekaligus menjadi pemantik dalam kemeriahan DCDC Substereo.

Acara masih berlangsung, usai performanya Mooner mengambil waktu istirahat sejenak yang kala itu dimanfaatkan oleh tim radio OZ 103.1 Fm, memutarkan sebuah iklan Djarum Coklat. Suasana malam, perlahan memanas sehabis performa Mooner yang juga dirasakan oleh para pendengar setia radio OZ 103.1 Fm pada malam hari itu. Usai beristirahat sejenak, Mooner kembali memasuki ruang siaran bersama penyiar Ekky Dharmawan dan Denny Hsu untuk berbincang-bincang. Pada perbincangannya kali ini, Mooner masih dihadapkan dengan pembahasan proyek musiknya. Namun tetap saja, jawaban konyol dari personil Mooner cukup mengocok perut kala itu yang ditambah dengan guyonan segara para penyiar radio OZ 103.1 Fm. Tanpa terasa perbincangan pun usai, Mooner langsung kembali ke ruang studio musik untuk kembali melakukan performanya.

Berbeda dibandingkan performa sebelumnya yang memabawakan satu lagu, kali ini Mooner menghadirkan dua lagu sekaligus berjudul “Fana” dan “Hei”. Pada performa keduanya Mooner tampil cukup maksimal, terlebih pada ketukan drum yang lebih bervariasi dibandingkan lagu sebelumnya. Serupa dengan vokal Marshella yang merdu dan tidak menghentak. Di lagu selanjutnya pun Mooner semakin menggila, terlebih alunan melodi dari piano yang beraroma khas ala 70’an, menjadi daya tarik tersendiri dalam menikmati performa Mooner. Perlahan tanpa terasa performa Mooner hampir mencapai titik puncak acara DCDC Substereo kala itu, yang ditutup dengan salah satu lagu terakhirnya berjudul “Ingkar”. Lagu yang dibawakan oleh Mooner tersebut, adalah lagu favorit oleh para pendengarnya. Dentuman musik dengan penekanan berat pada efek Fuzz dan tempo yang rendah tersebut, semakin menambah keseruan dalam performa Mooner di DCDC Substereo. Vokal menghentak Marshella pun kembali diserukan yang menggunakan echo, membuat terngiang-ngiang akan suguhan musik apik Mooner. Perlahan lagu Mooner tersebut pun hampir usai, begitu halnya dengan performanya.

Selama satu jam lebih acara DCDC Substereo telah disiarkan lewat frekuensi radio OZ 103.1 Fm, Bandung. Namun, Mooner masih menyisakan satu lagu terakhir sebelum kpergiannya dari radio OZ 103.1 Fm,  dengan membawakan lagu “Ternganga” sebagai hidden track yang tak disiarkan secara langsung kala itu. Di sisi lain, penyiar OZ Radio 103.1 Fm berupa Ekky Dharmawan dan Denny Hsu pun mengucapkan pamit, dan sampai berjumpa dalam tajuk DCDC Substereo selanjutnya.

 

View Comments (1)

Comments (1)

  • renaldytsabbath
    renaldytsabbath
    21 Mar 2019
    masukin youtube video full nya please
You must be logged in to comment.
Load More

spinner