Reportase : Para Musisi Elektronik Bandung Terwadahi Oleh Kehadiran Tajuk Dari HLLYS!.

Reportase : Para Musisi Elektronik Bandung Terwadahi Oleh Kehadiran Tajuk Dari HLLYS!.

Memang sudah saatnya Kota Bandung memiliki acara seperti ini.

Berbicara mengenai skena musik di Kota Bandung, mungkin untuk saat ini tak akan ada habisnya. Jika di awal kemunculan ‘Indie’ bersifat sebagai movement oleh beberapa musisi yang ingin keluar dari Major Label untuk saat ini mungkin telah cukup berkembang, salah satunya dengan para kolektif yang mengorganisir sebuah acara dengan bentuk non profit/benefit baik berpatok pada genre tertentu atau mendatangkan beberapa pelaku musik veteran untuk dipertemukan kembali dalam sebuah wadah acara. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 22 Juli 2017 kemarin, hal tersebut baru saja terlaksana dengan meriah, berlokasi di Fabrik Eatery And Bar, Bandung oleh penampilan dari beberapa penggagas musik Elektronik di ranah lokal. Seperti diantaranya Panda Selecta, Multipolar, Viro Arve yang merupakan resident dari Indonations Project dan Jamming Session (E-One Cronik, Omar Adrian, Munir 'Midnight Runners', dan Ngangah).

BACA JUGA - Semangat Musik Electronic Bandung Akan Dihadirkan Dalam Tajuk ‘Elecfrolic’

Sebelum acara HLYSS! : Elecfrolic dimulai, beberapa pengunjung seperti biasanya hadir di Fabrik Eatery And Bar untuk berbincang bersama rekannya sambil menikmati makanan dan minuman yang telah dipesan. Suasana tersebut dapat dikatakan berlangsung cukup lama, hingga waktu menunjukan hampir tepat pukul 21.00 WIB. Tak lama setelah itu, acara pun dibuka tanpa di awali oleh penampilan Mc lewat permainan musik elektronik (dj set) dari Viro Arve. Di awal penampilannya, Viro Arve banyak melakukan remix dari beberapa lagu baik barat hingga lokal. Tak lepas dari itu, penampilan Viro Arve juga menggabungkan beberapa unsur musik lain yang kerap di temui dalam musik Elektronik seperti beat, clap, reverb dan sebagainya. Namun, sayangnya selama penampilan Viro Arve berlangsung, pengunjung cuma hilir mudik saja bahkan menyaksikan dari jauh penampilan Viro Arve (mungkin karena pengunjung yang datang tidak mengkhususkan dirinya untuk hadir di acara ‘Elecfrolic). Seiring dengan penampilan Viro Arve berlangsung, beberapa artis Elektronik populer di Kota Bandung satu persatu mendatangi dj set Viro Arve, seperti The Babams Storn, Grahadea Kusuf (HMGNC), Elang Eby (Polyester Embassy), E-One Cronik dan lain sebagainya menyaksikan penampilan dari musisi Viro Arve asal Kota Bandung itu sampai selesai.

 

Pergantian setelah penampilan Viro Arve, langsung dilanjutkan oleh Multipolar. Tak jauh berbeda dengan dentuman musik berbalut elektronik ambient yang kental seperti Viro Arve. Musik yang di mainka dari Multipolar juga banyak meminjamkan beberapa elemen musik lain yang kembali di remix oleh-nya dengan tempo dan intonasi secara khas. Antusias pengunjung saat penampilan Multipolar mulai membaik, dimana telah terlihat beberapa pengunjung yang mengkhususkan dirinya untuk datang dan menyaksikan acara ‘Elecfrolic’. Suasana malam di dalam ruangan Fabrik Eatery And Bar pada malam itu pun semakain ramai oleh pengunjung serta beberapa diantaranya pun terlihat hengkang dari kursi nyamannya – sengaja menyaksikan penampilan Multipolar. Yang menjadi keunikan dari penampilan Multipolar kala itu adalah dia mampu mengkombinasikan musik Pop Indonesia tahun 80’an masuk ke dalam instrument musik Bass House & Brazilian Bass.

 

Usai dari Multipolar, beberapa pengunjung yang telah tak sabar menyaksikan penampilan line up utama Panda Selecta, harus bersabar dulu karena setelah Multipolar masih ada Jamming Session selama kurang lebih 2 jam bersama Omar Adrian, Munir (Midnight Runners), dan Ngangah (sebenarnya E-One Cronik tampil, tapi dibatalkan karena alatnya tidak memiliki space lebih di dj set). Jamming Session di buka oleh Omar Adrian dengan pendekatan musik Elektronik dengan bernuansa futuristiknya. Dilanjuti dengan penampilan pria bernama panggung Midnight Runners itu banyak memasukan unsur beat agresif dalam musik ambient-nya. Dan Ngangah yang bericirkhaskan kombinasi antara spoken word dengan beat elektronik. Sampai tibalah saatnya duo Panda Selecta menampilkan performanya. Tanpa basa basi terlebih dahul, duo Elektronik asal kota kembang beranggotakan Cahya Sofyan dan Arkaraka itu memainkan alat musik elektronik yang ada di dj set – di hadapan pengunjung yang telah menanti performa mereka sejak awal.

  

Di awal penampilannya, nuansa musik pyshc Elektronik menjadi sambutan dari Panda Selecta pada pengunjung yang datang, tapi tak sebatas itu saja persembahan Panda Selecta melainkan mereka ternayta masih menyimpan banyak amunisi beat Elektronik yang akan di mainkan selama acara ‘Elecfrolic’ berlangsung. Seperti di remix keduanya, Panda Selecta juga sempat bermain ambience – remix dari beberapa lagu asing, tentunya dengan tempo yang kian berubah-ubah baik pelan, sedang hingga agresif sekalipun lantang di mainkan oleh mereka. Jogetan ala ‘klab malam’ yang dilakukan oleh beberapa pengunjung pada malam itu cukup terbilang seru dan berjalan dengan lancar, tapi tak disangka ditengah permainan Panda Selecta berlangsung ada yang berulang tahun yakni seorang wanita dan performa Panda Selecta pun menjadi kiasan menarik baginya. Singkat cerita acara ‘Elecfrolic’ yang dihelatkan pada malam Sabtu tanggal 22 Juli 2017 itu sangat sukses dan meriah.

Akan tetapi yang masih menjadi miss dalam acara ini adalah, kurang diantusias oleh penikmat muda khususnya genre Elektronik, dan pihak Indonations Entertainment/Project sendiri tidak terlalu ambil pusing akan perihal itu, karena acara ini bertujuan diadakannya hanya bentuk gathering semata dengan musisi Elektronik di Kota Bandung. Kemunculan acara ini juga merupakan bantu loncatan bagi Indonations Intertainment/Project untuk acara besarannya nanti yang akan dihelatkan beberapa waktu mendatang – masih bertajuk HLLYS! di Jakarta. Movement acara seperti ‘Elecfrolic’ ini sangat dibutuhkan untuk saat ini, kenapa, karena di era seperti sekarang ini khususnya musik Elektronik di Kota Bandung, acara bersifat seperti ini kurang di helatkan oleh penikmat muda-mudi, dan jikalau ada pasti band-nya ‘itu-itu saja’.

Foto by : Fahmi Ramdhani

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner