Rajasinga Angkat Bicara Mengenai Sosok Puppen Di Mata Mereka

Rajasinga Angkat Bicara Mengenai Sosok Puppen Di Mata Mereka

Menjelang sebuah perhelatan untuk sosok Puppen. Rajasinga ikut mengapresiasi untuk perjalanan musiknya

Di motori sejak awal kemunculannya di era musik cadas tanah air tahun 90’an silam, karya Puppen kembali dikenang. Dalam perjalanan musik Puppen yang di motori oleh Arian (vokal, gitar), Robin (gitar), Prima (bass), dan Marcell (drum). Puppen telah menelurkan tiga album lewat balutan Hardcorenya seperti EP This Is Not A Puppen (1996), MK II (1998), dan S/T (2000).

Menjelang apresiasi akan karya Puppen bertajuk ‘Tribute To’. Unit Grindcore kenamaan asal kota kembang Bandung Rajasinga turut mengapresiasi karya Puppen. Trio yang tak lama menelurkan album penuh ketiganya bertajuk III hasil ramuan dari Morrg (bass/vocal), Biman (gitar/vocal) dan Revan (drum/vocal). Angkat bicara mengenai apresiasi mereka terhadap karya musik dari Puppen lewat sosok Morrg.

Bagaiman sosok Puppen dimata Rajasinga ?
Puppen adalah semangat dan muda. Salah satu legenda ben Underground Indonesia yang layak untuk masuk ‘Tribute To’ . Buat ben-ben yang ada sekarang, buat lanjutin spirit yang pernah Puppen beri di This is not a Puppen, MK II, dan album terakhirnya Puppen. Mengenal Puppen sudah dari SMA dulu di Pekanbaru di tahun 1998, lewat maha singlenya “Atur Aku” pastinya. Last Show Ever adalah satu show terbaik mereka meskipun gak jadi satu-satunya last show yangg pernah mereka buat karena mereka sempat main dan ditonton lagi di PL fair beberapa tahun berikutnya.

Nantinya lagu Puppen berjudul apa yang akan dibawakan oleh Rajasinga, kala konser ?
Di ‘Tribute To’ Puppen ntar di Fame Station, kita membawakan “Abstain”. Buat versinya, pastinya versi rajasinga lah. Karena kita adalah ben yang gak mau diambil ribet untuk sebuah apresiasi. Rajasinga juga sedang mengumpulkan materi buat cover song album n tribute untuk ben2 yang pernah ada dan membesarkan kita. Salah satunya Puppen. Ketika ditawarin tribute to Puppen, kita jawab kenapa gak.

Apakah musik Puppen masih pantas untuk era saat ini. Mengapa ?
Apapun, for those about Rock and Heavy Metal, still relevant for today. Begitupun Puppen. Spirit mereka membawa kita disini.

Selain Puppen. Band tahun 90'an lokal apa yang pantas untuk dijadikan Tribute ?Ada banyak kalo disebutkan satu persatu. Dipersempit ke ben yang sudah membubarkan diri dan keterbatasan waktu, ROTOR salah satunya.

Memilih Rotor sebagai salah satu band untuk dijadikan tribute, apa yang membuat Rajasinga memilih band tersebut ?
Ketika otomatis pertanyaan itu, yang langsung kebayang ROTOR. Karena personal, hidup dengan musik ROTOR waktu dulu dipekanbaru sana. Mungkin begitu juga dengan Revan. Biman sih dia disko melantai ketemu blues. Oya Rotor udah pernah dikeluarin album tributenya, semoga begitu juga dengan Puppen.

Serta bagaimana tanggapan Rajasinga mengenai musik heavy metal di ranah lokal saat ini, kekurangannya apa saja dibandingkan band cadas lokal di era 90'an ?
Kami lebih sibuk mikirin dgn planning yang rajasinga buat. Heavy metal bukan untuk dikhawatirkan kekurangannya, karena dia akan baik-baik saja. Rock n Roll.

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner