Proses Kreatif: Menguak Lirik-Lirik Kritik Sosial Mr Hit

Proses Kreatif: Menguak Lirik-Lirik Kritik Sosial Mr Hit

Entah kenapa Bali banyak menelurkan band-band yang lantang menyuarakan isu-isu sosial. Sebut saja band seperti Superman Is Dead, Geeksmile, hingga Navicula. Begitu pula dengan band yang seperti meneruskan tradisi tersebut, Mr Hit lewat albumnya Rockolosal banyak mengemukakan isu-isu sosial dan lingkungan. Memainkan musik grunge dan sedikit alternative rock, lirik-lirik yang penuh kritik sosial serasa kontekstual dengan kebutuhan masyarakat Bali yang seperti sedang berjuang melawan ketidakadilan. Berikut ini cerita dibalik lirik-lirik lagu dalam album Rockolosal yang penuh dengan kritik sosial.

 

Siaga Mental

Mentalitas merupakan awal dari perilaku yang terus berkembang. Mentalitas juga menjadi tolak ukur masyarakat terhadap berbagai isu yang ada di sekelilingnya. Semua permasalahan besar di dunia berawal dari masalah kecil di sekitar kita. Masalah sekaliber seperti (contohnya) korupsi bermula dari mentalitas yang tidak terasah dengan baik. Siaga kan mental kita untuk memberi harapan yang lebih baik kedepannya. Bukan hanya untuk kita tapi juga untuk generasi penerus kesayangan kita kelak.

 

Pertiwi

Alam tidak membutuhkan manusia. Manusia memerlukan alam. Namun sayang, perkembangan dunia tidak selalu sejalan dengan perkembangan pola pikir masyarakat terhadap ibu pertiwi. Kerap pertiwi hanya menjadi ranah eksploitasi. Bagi manusia, Ibu pertiwi adalah rumah untuk berteduh, rumah untuk pulang. Itu mutlak. Mutlak juga jika Ibu pertiwi sedih pada kita dan marah melalui bencana (jika kita tidak menjaga Ibu kita, Ibu pertiwi)

 

Halusinasi

Skizofrenia merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan gangguan proses berpikir. Skizofrenia kerap dianggap penyakit gila karena orang dengan skizofrenia kerap mengalami halusinasi yang orang lain sulit pahami. Cara untuk menyembuhkan ini adalah dengan memberi support pada pengidap skizofrenia. Bukan menjauhi dan menganggap gila. Karena yang perlu dijauhi adalah penyakitnya bukan orangnya. Pengidap Skizofrenia juga manusia. Manusia yang sama seperti kita.

 

Narasi

Apa yang kita rasakan di masa ini? Euforia kemajuan jaman dan sekaligus kesepian dalam diri? Ketika semua semakin mudah namun terasa semakin sulit untuk memulai? Seharusnya menjadi akrab tapi terasa asing yang tiada berkesudahan? Inilah kita, sebagian orang yang khawatir akan eksistensi diri. Sebuah narasi di masa kini. Tentang kemudahan lingkungan yang tidak selalu membuat hati nurani menjadi nyaman.

 

Mantra Bahagia

Sederhana dan bermakna. Kita pasti ingin selalu berbahagia. Dimanapun dan kapanpun. Kadang hal yang sederhana mampu membuat kita bahagia. Sesederhana berjumpa dengan seorang yang mampu membuat kita tersenyum. Sesederhana duduk di atas rumput dan merangkai kata di bawah rayuan langit biru. Sesederhana tercengang menyaksikan kemilau emas matahari langit senja. Sesederhana apapun kebahagianmu, rayakanlah dengan pantas. Karena kebahagianmu adalah salah satu mantra kehidupan yang bermakna.

 

Tanpa batas

Kreasi manusia tidak terbatas. Kreativitas kita selalu menjadi lebih baik. Mimpi kita terhadap dunia akan selalu hidup. Hanya diri ini yang menjadi penentu apakah kita akan berjalan menggapai mimpi atau duduk terdiam dan hanya terus berharap. Bangkitlah! Karena harapan dan mimpi hanya akan didapatkan dengan kerja nyata.

 

MR 7

Diceritakan di sebuah negara mirip seperti negara kita, yang dimana rakyatnya hidup dalam nestapa. Alam rusak oleh ulah lalimnya para penguasa. Kesejahteraan terasa fana bagi rakyat jelata. Suatu hari para Dewa memberikan sebuah asa. Ketika seorang pemuda berkesempatan menjadi pemimpin ketujuh seperti yang diutarakan dalam legenda. Negara itu akan bangkit lewat perjuangan rakyat dan visi suci dirinya. Mari kita simak kelanjutan cerita ini akan menjadi apa.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner