Potensi, Kendala, dan Alternatif Solusi untuk Musik Ekstrim Indonesia dari Dom Lawson (Part 2)

Potensi, Kendala, dan Alternatif Solusi untuk Musik Ekstrim Indonesia dari Dom Lawson (Part 2)

Simak lanjutan wawancara bersama Dom Lawson, mengenai hal-hal penting yang berkaitan dengan perkembangan ranah musik esktrim di Indonesia.

 

BACA JUGA - Potensi, Kendala, dan Alternatif Solusi untuk Musik Ekstrim Indonesia dari Dom Lawson (Part 1)

 

…Lalu, hal tersebut membuktikan bahwa seorang Dom Lawson atau atas nama Metal Hammer memang dapat dikatakan satu langkah lebih maju dari media lain

Mungkin begitu, hahaha… Usaha saya tentunya tidak akan berpengaruh banyak. Saya hanya satu orang, sementara band yang pantas untuk didengar dunia, terutama di Indonesia itu banyak sekali. Cara kerja saya sesederhana ini: jika seseorang mengirimkan saya CD, saya dengar, dan saya suka, maka saya akan banyak menceritakan tentang mereka. Jika lebih banyak orang yang mengalami kesempatan untuk lebih dikenal dunia, hal tersebut akan sangat baik untuk regenerasi. Di Indonesia sendiri, sudah banyak band-band baru yang bermunculan dan itu adalah hal yang baik untuk terus dilanjutkan.

 

Selain Indonesia, negara mana lagi yang memiliki ranah musik ekstrim yang menarik dan patut diwaspadai?

Sejujurnya, banyak hal menarik yang juga terjadi di India. Banyak band metal dari India yang sangat bagus. Tapi, disana musik mainstream lebih dilirik dan diperlakukan secara profesional. Cina pun memiliki band-band dengan kualitas yang luar biasa. Tetapi, Indonesia adalah favorit saya. Disinilah scene yang paling kuat. Banyak band Indonesia yang menurut saya memang sudah sangat layak untuk tampil di luar negeri, di festival besar sekelas Wacken Open Air, Bloodstock Open Air, bahkan Hellfest. Di luar itu, Karibia dan Amerika Selatan juga selalu memunculkan musik-musik metal yang menarik. Bicara tentang Eropa, sudah tentu mereka berkembang pesat karena bisa dibilang disinilah tanah awal musik ekstrim bermunculan.

 

Bicara tentang musik ekstrim tentu berkaitan langsung dengan komunitas yang ada di dalamnya. Bagaimana pendapatmu tentang komunitas musik ekstrim di Indonesia?

Itulah salah satu alasan terbesar mengapa saya sangat menyukai metal scene di Indonesia. Komunitas musik ekstrim di Indonesia seolah-olah saling “menghidupi”, dan mereka berjuang untuk mempertahankan eksistensi dari ranah musik ini. Hal tersebut yang membuat ranah musik metal di Indonesia sangat kuat. Orang-orang berhenti memikirkan hal-hal yang tidak penting, seperti gosip-gosip konyol dan hal-hal semacam itu, karena yang terpenting adalah bagaimana caranya membuat ranah ini terus hidup dan berkembang. Indonesia memiliki komunitas yang attitude-nya sempurna, menurut saya. Semua orang saling membantu, terorganisir dengan sangat baik dan profesional, semua saling peduli untuk mengeksplorasi potensi masing-masing. Di satu sisi, semangat DIY pun masih sangat kental. Banyak band atau komunitas yang memproduksi merchandise mereka sendiri, festival-festival pun diselenggarakan oleh promotor yang profesional, bahkan oleh band dan fansnya sendiri. Hal tersebut adalah hal yang sangat menakjubkan.

 

Lalu, jika Indonesia memang sudah cukup bagus baik dari segi musikalitas dan unsur-unsur lainnya, menurut Dom, apa yang menyebabkan band-band di Indonesia sangat sulit untuk menembus pasar luar negeri, khususnya Eropa?

Sejujurnya, saya tidak tahu. Padahal, tidak ada yang aneh dari Indonesia, menurut saya. Saya mengerti, permasalahan pertama mungkin karena kita berbicara dengan bahasa yang berbeda, tetapi pada akhirnya, kita adalah metalheads, dan kita bergerak secara bersamaan. Saya datang dari ribuan mil jauhnya, tapi sekarang saya bisa duduk disini, berbicara tentang banyak hal dengan orang-orang disini, maka seharusnya bahasa sudah tidak menjadi masalah, karena kita semua menyukai hal yang sama: metal. Selama kita masih sama-sama menikmati musik dan memiliki jaringan pertemanan, maka seharusnya tidak ada masalah. Jadi, sebenarnya saya tidak begitu mengerti mengapa sulit untuk Indonesia terkoneksi dengan dunia luar. Mungkin memang akan sangat lebih baik jika Indonesia lebih berusaha membuka diri dan potensinya untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari luar negaranya. Kamu hanya perlu menjadi band yang berkualitas, ketika band kamu berkualitas maka orang akan memperhatikan dan menyukai kamu, dan jika kamu beruntung—karena memang faktor keberuntungan selalu dibutuhkan—kamu akan menemukan kesempatan, dan jika kamu dapat memanfaatkan kesempatan tersebut maka band-band dengan kualitas yang bagus akan mudah untuk dikenal dan berada di daftar paling atas. Itulah mengapa Burgerkill, Jasad, dan kali ini Beside dapat berkesempatan pergi ke luar negeri. Orang-orang akan mengakui, mereka band dengan kualitas yang luar biasa.

 

Ini adalah kali kedua Dom datang ke Indonesia, setelah sebelumnya hadir di tahun 2013. Apa perbedaan yang terlihat jika dibandingkan dengan kondisi di empat tahun silam?

Saya pun berpikir tentang hal itu. Sebenarnya, tidak banyak yang berubah. Perbedaannya hanya pada semuanya sedikit lebih terorganisir, profesional, dan sound di panggung ketika live hari ini sangat jauh lebih baik daripada terakhir kali saya datang ke Indonesia. Mungkin karena beberapa tahun terakhir ini banyak pencapaian yang diraih oleh band-band Indonesia, seperti Burgerkill yang memenangkan Metal Hammer Award, beberapa band yang bisa main di Eropa, hasilnya adalah ada kepercayaan diri yang muncul dan membuat band-band Indonesia sadar untuk terus melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini, menghasilkan yang lebih baik ketika kalian bekerja dengan lebih keras, dan kalian menyalurkan passion kalian ke dalamnya, maka apapun bisa diraih. Hanya itu perbedaannya, semua orang terlihat lebih fokus.

 

Apakah ini memang waktu yang tepat untuk Indonesia go international?

Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang, hahaha… Ya, saya pikir ini memang waktu yang tepat. Ketika bicara tentang metal mainstream, semua orang memang sudah mulai mempertanyakan siapa band besar selanjutnya yang akan menjadi amunisi terbaru untuk disimak dunia. Butuh ada injeksi baru, darah segar, dan ide baru, dan saya tidak melihat alasan bahwa Indonesia tidak bisa menjadi entitas tersebut. Indonesia memang butuh untuk lebih diakui, karena dunia sangat kecil saat ini. Sudah tidak ad alasan orang-orang di Brazil, Jepang, atau belahan dunia manapun mendengarkan musik dari Indonesia. Seperti yang saya bilang, ini tentang bagaimana kita menyuarakan dan meneriakan potensi musik Indonesia.

Lalu, ketika kalian memiliki komunitas yang sangat kuat seperti ini, sepertinya akan lebih baik jika kalian memiliki sentral yang bisa menyebarkan segala macam informasi ke seluruh dunia. Tentang album, tentang single, atau apapun. Pastikan semua media internasional mendapatkan rilisan pers yang sama, dan semua orang akan mulai menyadari apa yang dimiliki Indonesia. Semua band yang sudah merilis video harus memanfaatkan fasilitas, baik di website atau apapun.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner