Pentingnya Packaging Album

Pentingnya Packaging Album

Album atau sebuah karya dari musisi merupakan hasil jerih payah yang dihasilkan dengan usaha maksimal. Setiap prosesnya merupakan hasil dari pemikiran dan upaya yang tidak bisa dinilai dengan jumlah rupiah. Akan tetapi, setiap musisi berhak menentukan berapa besar harga yang harus dibandrol untuk setiap karyanya. Hal ini juga tidak bisa lepas dari kemasan dari karya tersebut demi mendukung rasa penasaran dari orang-orang yang belum pernah mendengarkan karya dari musisi tersebut. Packaging juga bisa mengkomunikasikan fungsi produk dengan jelas dan efisien karena konsumen rata-rata menghabiskan kurang dari lima detik di depan etalase untuk membuat keputusan; apakah akan beli atau tidak. Mendesain packaging dengan hasil maksimal bukan hal yang mudah.

1. Zoo
Band experimental asal kota Gudeg ini memiliki packaging album unik dengan mengusung konsep yang sama dengan nama albumnya “Prasasti”. Album yang dikemas dengan batu granit ini memiliki berat 1.7 kg, di dalam kemasan terdapat CD dan lirik yang diproduksi dari kertas daur ulang.

2. Endank Soekamti
Trio Pop-punk asal Yogyakarta ini bisa dibilang salah satu band lokal terkreatif, mereka selalu memberikan sesuatu yang baru dan unik dalam setiap karya mereka. Seperti misalnya di album ke-7 mereka yang berjudul "Soekamti Day" yang dikemas dalam bentuk boxset. Berisikan CD album, DVD Film Dokumenter pembuatan album, t-shirt, gelang, sertifikat, dan edisi perdana komik serial "Soekamti Day" yang akan terbit tiap bulan.

3. Mocca
Band indie-pop asal kota Bandung ini emang selalu hadir dengan konsep album yang menarik, di album penuhnya yang keempat ini, Mocca hadir dengan sesuatu yang unik. Selain lagu-lagunya yang makin asik, kemasan albumnya juga menaarik. Packaging album bisa dibentuk jadi rumah, selain itu, album Home ini juga dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR).

4. Homicide
Nama legenda hip hop/punk asal Bandung ini emang tidak pernah mati, meskipun sudah dinyatakan bubar dari tahun 2007 silam, nama Homicide masih terus menghantui skena music tanah air. Selain lirik dan musiknya yang lugas, kemasan album mereka sangat sayang dilewatkan. Tahun 2015, Homicide merilis ulang mini album “Barisan Nisan” dalam format piringan hitam. Berisikan 7 lagu dengan artwork baru berupa kolase imaji yang dibuat oleh Billy disertai lyrics sheet, booklet 16 halaman berisi pengantar dan liner notes, poster A3, postcard set dan screen-printed patch. Simple? Tunggu dulu, dalam kemasan tersebut juga disisipkan tanah kuburan dan kain kafan.

5. Efek Rumah Kaca
Band ini selalu menarik untuk diikuti, setelah album Kamar Gelap dengan kemasan minimalis namun disertai beberapa foto yang mengimplementasikan judul lagu. Di album ketiga “Sinestesia”, ERK tidak melakukan hal itu. Kemasan album tidak seminimalis dugaan sebelumnya, disetain dengan beberapa stiker, kartu pos dengan ilustrasi dari seniman The Popo serta kertas-kertas warna-warni menyesuaikan judul lagu yang ada di album.

Bukan cuma packaging produk dagangan yang dipajang di supermarket aja yang harus terlihat catchy, supaya menarik minat produsen sehingga tertarik untuk membeli. Tetapi juga produk "dagangan" dari para musisi pun harus dikemas sedemikian rupa, meskipun banyak musisi yang tidak terlalu memperhatikan esensi dari kemasan karena mereka ingin lebih menonjolkan musiknya ketimbang kemasan. Selain itu kemasan album yang unik jadi salah satu alternative untuk membuat orang tertarik mengoleksi karya musisi tersebut.

View Comments (1)

Comments (1)

  • spikymonster
    spikymonster
    7 Aug 2016
    keren, mungkin bisa mampir ke profil band kita dan check lagunya hihi
You must be logged in to comment.
Load More

spinner