Opini: Sudah Saatnya Band Lokal Dijadikan Tribute

Opini: Sudah Saatnya Band Lokal Dijadikan Tribute

Beberapa tahun belakang memang marak sekali gigs-gigs yang mengangkat tribute kepada band luar negeri. Terhitung beberapa komunitas menggelar gigs Tribute To The Smiths, Tribute To Morrissey, Tribute To Radiohead, Tribute To Nirvana, Tribute To Pearl Jam, Tribute To Metallica, dan masih banyak lagi. Kalau saya buatkan daftarnya mungkin akan sangat panjang. Hal ini wajar saja mengingat pengaruh besar musik-musik era itu, terutama pada pertengahan 1990-an, yang mengubah hidup banyak orang.

Sebagai sebuah negara dunia ketiga, pengaruh musik-musik Barat yang kita konsumsi melalui teknologi informasi (radio, TV, kaset, CD, dan internet) menjadi hegemoni yang mempengaruhi pikiran. Kenyataan kita dikonstruksi sedemikian rupa oleh informasi-informasi yang memang datang dari “Barat”. Apalagi kemudian ketika gaung globalisasi telah mengubah hidup kita. Bagaimana kita begitu khatam memuja Kurt Cobain, Ian Curtis, dan lain-lain. Sehingga bukan hal aneh iconoclasm menjadi idola-idola yang terus kita puja-puja termasuk membuatkannya sebuah penghargaan berupa konser tribute.

Namun, pengaruh musik sebetulnya tak hanya melulu band-band luar negeri. Masih banyak band-band lokal yang keren – meski mereka sendiri tentu terpengaruh oleh budaya populer yang datang dari Barat. Masih banyak band-band lokal yang sebenarnya keren dan punya pengaruh kiat terhadap anak muda di Indonesia. Band-band semacam Puppen, Pas Band, Pure Saturday, Koil, Burgerkill, Forgotten, Jasad, The Upstairs, Seringai, adalah segelintir band yang telah konsisten dan mendedikasikan hidup mereka terhadap musik. Mereka-mereka band yang punya sejarah sangat panjang dan pengaruh yang sangat besar. Sayangnya tak banyak gelaran berupa showcase atau konser tribute kepada para pelaku band independen lokal yang telah menjadi pionir. Sehingga sudah selayaknya jika kita memberikan apresiasi kepada band-band indie lokal yang telah memberikan pengaruh dan mengubah hidup kita semua.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner