Ngabuburit 2017 Tasikmalaya Takjubkan Berbagai Keseruan di Hari Pertamanya

Ngabuburit 2017 Tasikmalaya Takjubkan Berbagai Keseruan di Hari Pertamanya

Setelah sukses menggelar di 13 titik kota sekitaran Jawa Barat, DCDC ternyata masih menyisakan salah satu program uniknya di bulan Ramadhan bertajuk ‘DCDC Ngabuburit 2017’ yang diselenggarakan di Kota Tasikmalaya pada tanggal 17-18 Juni 2017 kemarin. konten yang disuguhkan dalam sepanjang acara ini berebeda dibandingkan ‘SNOTR 2017 (sahur nikmat on the road)’ lebih kian beragam seperti games, tenant booth cloting dan foodtruck serta keintiman dari para talent dengan pengunjung terjalin lebih erat.

BACA JUGA - Tidak Ada yang Tidak Menyenangkan di Majalengka, Bumi Ayu, dan Ciamis!

Untuk menampung crowd yang cukup ramai, pihak DCDC memilih venue berlokasi di Lapangan Dadaha Tasikmalaya. Di dalam venue telah terpasang rapi berbagai tenant booth dari beberapa clothing lokal dengan penawaran harga cukup terjangkau. Lalu tepatnya di sebelah tenda seperti hall terbuka di area tengah venue, beberapa mobil van dengan warna mencoloknya telah berjejer rapi yang merupakan foodtruck menyediakan berbagai panganan, cocok untuk berbuka puasa. Sebelum rangkaian acara dimulai, para teknisi tengah menyiapkan berbagai wahana untuk dapat dinikmati disepanjang acara berlangsung seperti Menara Perasaan, Games of Skate, dan Fun Volley. Setelah itu, para pengunjung yang telah mulai berdatangan di are venue dengan membawa beberapa kebutuhan untuk mengikuti games tersebut langsung mencicipinya, seperti di area Games Of Skate dan Fun Volley. Tak lama acara dibuka oleh Mc Ayu Shi dan Soni Bebek, diawali dengan permainan Fun Volley yang merupakan pertandingan antara Karang Taruna Tasikmalaya melawan BCU ‘Bintang Coklat Unity’. Seiring pertandingan Fun Volley berlangsung, tepat disebelahnya telah tersedia mini skatepark yang diisi oleh penampilan trik cukup menangkan dari komunitas TasikSkate dan kegiatan ini dipandu oleh Indra Gatot dan Fajar personil dari Rosemary yang juga dimanfaatkan sebagai alternatif menunggu waktu puasa.

Acara berlanjut pada penampilan live peform dari Minladunka dan band lokal asal Tasikmalaya untuk menghibur para pengunjung yang telah datang. Selagi menikmati berbagai rangkaian acara di area venue, talent di pandu oleh Soni bebek bersama dengan komunitas Coklat Kita Tasikmalaya, FGT ‘forum gitar tasik’, dan Putih Abu Community menuju area belakang venue untuk melakukan kegiatan social investment. Pada aksi kegiatan social investment kali ini para talent bersama dengan beberapa komunitas membersihkan sekitar pekarangan taman dengan penuh canda tawa dan keakraban. Setelah itu mereka menuju ke salah satu pesantren Kota Tasikmalaya bernama Al-Mujahidin dengan memberikan sedikit donasi yang diwakilkan oleh Ipang Lazuardi dan Soni Bebek. Setelah menyelesaikan kegiatan tersebut, para talent bersama dengan komunitas kembali ke venue untuk melanjutkan rangkaian acara selanjutnya. Sesampainya di venue, tepatnya di depan galeri konten DCDC, para pengunjung tengah mengabadikan momen mereka yang dilatari oleh salah satu menara tinggi bertuliskan ‘Djangan Berisik Lebih Khidmat Lebih Nikmat’ ternyta itu adalah Menara Perasaan. Inilah yang membedakan acara SNOTR 2017 dengan Ngabuburit 2017 adanya Menara Perasaan. Keseruan saat berpose di berbagai sisi menara tersebut dilakukan oleh para pengunjung, mereka pun mencetak foto tersebut dan menempelkannya sebagai kenang-kenangan.

Tanpa terasa waktu hampir mendekati waktu berbuka puasa dan rangkaian acara berlanjut pada penampilan dari Burgerkill. Saat Burgerkill perform, para pengunjung memadati area stage utama sambil melakukan sing a long di beberapa lagu andalan Burgerkill seperti “Under The Scars”, “Tiga Titik Hitam”, hingga saat mereka mencover lagu milik Iwan Fals “Air Mata Api” dan Stone Temple Pilot “Plush”. Jika biasanya penampilan Burgerkill diatas panggung besar memainkan musik cukup keras nan cadas, di acara ini mereka memainkannya dalam formasi akustik namun tetap tidak menghilangkan garis besar musik rock-nya. Setelah penampilan dari Burgerkill, di stage utama telah berdiri sosok bernama Candra Malik. Kehadiran Candra Malik di stage utama saat itu ternyata sedang melakukan kultum sampai waktu adzan magrib tiba. Acara dihentikan sejenak saat waktu berbuka puasa tiba.

Setelah menyantap makanan dan minuman untuk berbuka puasa, acara kembali dibuka oleh Ayu Shi dan Soni Bebek dengan melangsungkan tiga kegiatan sekaligus diantaranya berupa sharing diskusi bersama AGC ‘agung guitar courses’, games of skate, dan berbincang bersama Ipang Lazuardi, Budi Cilok dan Candra Malik di tengah stage. Diawali dengan kegiatan Games Of Skate.

Dalam kegiatan ini, Indra Gatot bersama dengan Fajar Rosemary mengadakan lomba bermain skateboard dengan komunitas TasikSkate. Berbagai keseruan selama perlombaan ini berlangsung cukup terasa dan disaksikan oleh para pengunjung dibalik tirai besi berupa pembatas. Pada sesi ini para skateboarders ditantang oleh Indra Gatot dan Fajar Rosemary berjalan menggunakan papan skate, namun tidak selayaknya bermain skate melainkan berjalan menggunakan sisi ujung papan skate dari garis start hingga finish. Setelah itu, para skateboarder ditantang kembali oleh dua Mc tersebut berupa lomba best trick permainan skateboard. Selama sesi ini berlangsung, pengunjung seakan dibuat takjub dari permaian papan seluncur sampai pada pada akhirnya Mc menemukan beberapa pemenang. Jika ada lomba, pasti ada hadiahnya dan hal tersebut pun diberikan oleh Indra Gatot dan Fajar Rosemary kepada skateboarder yang menang. Selama acara ini berlangsung, Indra Gatot dan Fajar Rosemary juga mengajak pengunjung lain untuk ikut andil dalam kegiatan lomba tersebut, namun beberapa pengunjung yang ikut kegiatan dalam lomba itu rata-rata tidak bisa memainkan papan skateboard. Selama kegiatan ini berlangsung, sosok Inkmary juga hadir bermain skateboard dan menjadi peserta untuk beberapa lomba yang diadakan. Akan tetapi hal tersebut bukan alasan, Indra Gatot dan Fajar Rosemary mengajarkan beberapa teknik dalam permainan skateboard untuk pengunjung. Melihat kepedulian tersebut, menjadi pengalaman menarik bagi para pegunjung yang datang hingga menuju akhir dari kegiatan tersebut.

Menuju kegiatan selanjutnya, acara berlangsung pada diskusi bersama AGC ‘Agung Guitar Coruses’. Pada sesi ini tiga gitaris seperti Agung ‘Hellfrog’ (Burgerkill), Hinhin ‘Akew’ (Nectura) dan Balum (Alone At Last) berdiskusi dengan beberapa pengunjung yang datang mengenai teknik bermain gitar. Selain itu, tiga gitaris tersebut juga mengajak para pengunjung untuk bertanya kepada mereka yang saat itu, AGC dihadapkan pada pertanyaan mengenai cara bermain gitar bagi pemula. Lalu pertanyaan tersebut ditangkas oleh ketiga gitaris tersebut bahwasanya jika ingin menekuni teknik instrument ini harus mengetahu teknik dasar terlebih dahul seperti salah satunya fingering. Selama diskusi ini berlangsung tidak terkesan kaku melainkan cukup friendly dan pengunjung pun merasa cukup akrab bersama dengan ketiga gitaris tersebut. Setelah diskusi AGC selesai, acara dilanjutkan dengan segmen sharing bersama talent Ipang Lazuardi, Budi Cilok, dan Candra Malik.

Setelah Mc Ayu Shi mengumumkan mengenai segmen selanjtunya tersebut, pengunjung menuju ke area tengah venue tepatnya di stage utama yang akan berlangsung sesi sharing. Kegiatan sesi sharing ini terlihat cukup akrab dengan para pengunjung yang datang, berbincang dengan para talent sembari duduk lesehan. Disela perbincangan hangat ini, Ipang Lazuardi mengajak salah satu pengunjung untuk naik keatas panggung bersamanya sambil menyanyikan salah satu lagu miliknya, namun menggunakan bahasa sunda. Sampai tibalah sharing diskusi tersebut menjadi akhir di kegiatan hari pertama acara Ngabuburit 2017 Tasikmalaya.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner