Midnight Runners: “Format Band Lebih Manusiawi dalam Hal Bermain, Lebih Hidup, dan Spontan Seperti Kehidupan”

Midnight Runners: “Format Band Lebih Manusiawi dalam Hal Bermain, Lebih Hidup, dan Spontan Seperti Kehidupan”

Sebagai salah satu eksponen musik elektronik di Kota Bandung, Midnight Runners yang bermain di area musik disko dan elektronik funk lebih dikenal di kancah-kancah musik elektronik Kota Bandung. Album mereka bahkan lebih banyak didistribusikan di luar negeri seperti Overdive EP (Singapura), Openlabs (Amerika Serikat), Soft Beach Coast (Swedia), dam Fantasy Touch EP (Amerika Serikat), Rare Essence (Spanyol), dan Disco Panorama (Spanyol). Saat ini Midnight Runners yang digawangi oleh Harry “Munir” Septiandri sedang disibukkan dengan pergantian konsep Midnight Runners menjadi lebih ke format band. Berikut wawancara singkat mengenai segala proses kreatif tentang Midnight Runners.

 

Apa yang mendasari perubahan konsep dari Midnight Runners menjadi format band sekarang?

Karena musik kami sebenernya mungkin susah diterima oleh orang awam karena dulu kami kalau bermain lagu dengan tanpa alat musik tapi dengan MIDI Controller dan lebih ke instrumental musik saja. Format band lebih manusiawi dalam hal bermain, lebih hidup dan spontan seperti kehidupan.

 

Bisa diperkenalkan terlebih dahulu personil-personil Midnight Runners dengan format band sekarang?

Personil Midnight Runners itu bebas siapa saja asalkan bisa dan dapat memainkan lagu kami semua, kami cuman tarik beberapa addition band lain tapi cakup funk dan soul. Awal mulanya berdua personil, cuman yang lebih mengurus dan mengarahkan musik Midnight Runners itu sendiri ialah Harry Septiandri atau lebih dikenal “Munir”.

 

Ketika berubah format, seberapa banyak kadar musik elektronik (lewat beat dan sampling) dalam musik Midnight Runners kedepannya?

Akan lebih sedikit sekali dalam menggunakan ketukan mesin drum dan irama sampling, karena kami benar-benar secara langsung bermain menggunakan segala jenis alat musik.

 

Kenapa memilih untuk mengeksplorasi musik disco 80-an? Apa yang paling keren dari musik era itu?

Mungkin karena sedikit sekali yang menjelajahi musik disco 80’s, karena saat itu (tahun 1980) musik disko sudah di kategorikan musik yang berada di underground scene dan sangat kurang diminati karena banyak propaganda yang salah tetapi padahal banyak rilisan disko musik di tahun tersebut di seluruh dunia. Terlebih kami terkagum-kagum pada jaman musik era 70-80an karena struktur musiknya sendiri, lebih detail dan seperti, irama ritme dan alunan melodinya lebih simple dan nge-jazz tapi terstruktur dalam arrasemennya.

 

Beberapa lagu kalian juga memilih untuk menggunakan vokal (terutama vokal perempuan), bisa diceritakan kenapa? Dan siapa perempuan yang mengisi vokal tersebut?

Sebenarnya kami bebas memilih mau vokal perempuan atau laki-laki, tapi mungkin karena daya tarik musik disko 80’s itu di vokal perempuan agar lebih sedikit sensual dan glamour saja, dan bisa didengar di klub dan dimana-mana. Perempuan yang mengisi vokal di lagu kami itu bernama Megan Doherty berasal dari Los Angeles, California USA dan dia memiliki band juga dan sama jenis musiknya seperti kami. Pihak label sebenarnya yang menginginkan lagu kami di nyanyikan dan memang kami susah cari vokal yang cocok buat musik kami.

 

Kalian lebih memilih untuk merilis album lewat format fisik (CD dan vinyl) dan enggan untuk merilis album digital, kenapa memiilih medium rilisan fisik di tengah serba digital sekarang ini?

Mungkin karena bisa sedikit membantu biaya produksi dan rekaman. Mungkin juga, bisa jadi barang kenangan dan investasi juga. Kami juga rilis digital tapi di Indonesia masih kurang untuk membeli digital  terlebih lagi kualitas suara lebih jauh dari piringan hitam. Kami ingin mempunyai rilisan yang bisa disentuh dan diraba secara nyata.

 

Sudah berapa album yang resmi dirilis oleh Midnight Runners? Bagaimana kalian bisa dirilis oleh label dari Amerika?

Kami sudah ada 4 rilisan, semua piringan hitam. Pihak label dari Amerika yang menghubungi kami untuk membuat lagu untuk di rilis dan termasuk susah sekali cari label seperti itu di jaman serba independent dan mandiri sekarang ini.

 

Siapa band/musisi yang menjadi pengaruh dalam bermusik Midnight Runners?

Semua musisi di era 70-80an mau local ataupun mancanegara, kami mau meneruskan apa yang pendahulu musik kami dulu jaman itu tanpa ikut perubahan trend musikalitas local ataupun mancanegara tapi kalau mencampurkan musikalitas bisa terjadi tetapi sedikit. Terlebihnya terpengaruhi oleh semua musik rilisan label Sugarhill Gang dari Mancanegara lalu Fariz RM, Chrisye, Rollies era 70an dan Christ Kayhatu!!

 

Bagaimana proses kreatif kalian ketika berkarya? Seperti apa kalian mengeksplorasi untuk mencari beat dan sample dalam musik-musik kalian?

Itu mungkin dulu menggunakan sample tapi sekarang, buat kami, cari chord & rekam suara dari Rhodes atau synthesizer lalu bass dan drum mesin atau drum akustik selebihnya kami lalu rekam scat gitar atau chug synth/ stab synth. Rekam melalu kaset pita dan menggunakan software sedikit.

 

Foto oleh Raka Surya Kusuma

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner