Mengenal Kedalam Sludge Metal

Mengenal Kedalam Sludge Metal

Sludge Metal adalah sebuah sub-genre heavy metal yang memadukan antara doom metal dengan sentuhan hardcore/punk. Sementara itu menurut harian The New York Times di Amrik sana, sludge metal sendiri adalah perpaduan jenis musik yang unsurnya diambil dari rilisan pertama Black Sabbath yang dicampur dengan kerusuhan ala Black Flag. Tipikal genre ini terhitung agresif. Secara keseluruhan, musik ini merupakan kombinasi dari tempo lambat, ritme yang berat, gelap, depresif, dan pesimis.

Kebanyakan band yang memainkan sludge menggunakan komposisi vokal yang cepat, gahar, dan singkat seperti musik hardcore. Sebagai contoh seperti pada lagu “Depress” milik unit sludge legendaris, Eyehategod. Tetapi gaya vokal alternatif hingga scream juga sering ditemukan pada olah suara di sludge. Secara lirikal, band macam ini lebih menyinggung masalah alam, pemderitaan, narkoba, politik, dan kemarahan.

Untuk elemen gitar dan bass, biasanya musisi dari subgenre ini mengatur tunning rendah dan distorsi berat ala heavy metal, dan banyak menghasilkan feedback untuk memunculkan sound yang lebih agresif dan diselipkan dengan solo gitar. Di instrument drum, para drummer biasanya mengambil gaya permainan doom metal dan beat-beat hardcore.

Baroness

Eyehategod

Mastodon

Band Sludge banyak sekali ditemui di Amerika Serikat, terutama di bagian selatan. Pada tahun 1980-an band-band bawah tanah yang menjamur banyak memberi pengaruh untuk band-band sludge. The Melvins bisa dibilang pionir pada genre ini, meskipun band ini besar di skena komunitas grunge.

Di akhir tahun 80-an  sampai awal 90-an, kelompok sludge metal mulai banyak bermunculan di Amerika. Diantarnya adalah Eyehategod, Acid Bath, Grief, Nootgrush, dan lainnya. Di era Millenium, Sludge banyak mencampurkan unsur-unsur psych-rock, prog-rock, post rock, thrash metal, death metal, hingga crust. Nama-nama seperti Mastodon, Baroness, Kylesa, Red Fang, dan Doomriders adalah band sludge canggih nan futuristik yang berkembang saat ini.

Skena lokal Indonesia tak kalah dalam mengembangkan sub-genre ini. Aksi metal lokal seperti Ghaust, Corrupshit, Jelaga, Vrosk sampai yang terpengaruh dengan math-core sepeti A.L.I.C.E  tak luput dari penyebaran musik ini di komunitas independen Indonesia.

Ghaust

Jelaga

Vrosk

A.L.I.C.E

 

''Karel''

Sumber : Wikipedia, translate edit sendiri hehe

 Foto : All Google Picture, http://maternaldisaster.com/home/?page_id=1887 , indometalscream.blogspot.com,traditionalandstonerdoom.wordpress.com

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner