Membongkar Cerita dari Beberapa Nama Musisi Indie Tanah Air

Membongkar Cerita dari Beberapa Nama Musisi Indie Tanah Air

Nama adalah salah satu identitas diri yang paling penting. Namun, terkadang untuk membuat nama kita lebih mudah untuk diingat atau terkesan lebih akrab, dibuatlah nama-nama tertentu yang terkesan iconic. Tidak jarang, kita lebih hapal nama panggilan dibandingkan nama aslinya. Nah, kali ini kita bakal membuka nama asli dari beberapa musisi indie ternama di tanah air.

Ebenz – Burgerkill

Jangan dulu mengaku Begundal jika teman-teman tidak tahu nama asli dari gitaris Burgerkill ini. True Megabenz, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ebenz berlaku sejak beliau menginjak bangku SMP, sekitar tahun 1987-1988. Nama asli dari Ebenz sendiri ternyata adalah Aries Tanto. Namanya beralih menjadi Ebenz ketika beliau menjadi penyuka musik Iwan Fals bersama teman-temannya di Manggarai, Jakarta. Awalnya, gitaris Burgerkill ini dipanggil Bento, sesuai dengan salah satu lagu milik Bang Iwan, sampai akhirnya panggilan tersebut berubah menjadi “Ebenz”.

Gebeg - Taring

Tokoh yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi namanya. Gebeg sebagai pemegang peranti drum dari Taring ini sudah malang melintang di dunia musik tanah air sejak tahun ‘90an. Tapi, adakah yang tahu nama asli dari Gebeg? Ternyata, nama asli dari Gebeg adalah Ujang Rahmat. Nama Gebeg sendiri berasal dari panggilan sang Ibu. Alasannya adalah, sewaktu kecil Gebeg sudah menyukai bermain drum dan sepak bola. Karena hobinya tersebut, kelakuan Gebeg seringkali tidak terkendali dan tidak bisa diam. “Gegerebegan, ngagurubug kayak yang kesurupan”, ujarnya sambil tertawa. Karena itulah, almarhumah Ibu dari Gebeg memanggilnya dengan sebutan “Gebeg” sejak akhir sekolah dasar.

MORRGHT – Rajasinga

Pria berambut gondrong ini memiliki cerita tersendiri mengenai namanya. Nama aslinya adalah Indra Wirawan. Mengapa berubah menjadi “MORRG”? Pada awalnya, nama tersebut dipakai untuk kepentingan berkarya pada karya-karya ilustrasinya sebagai signature. MORRG berasal dari nama Morgan. Nama tersebut diambil dari salah satu personil band black metal kesukaannya masa SMA, yaitu Marduk. Sejak saat itu, nama tersebut dipakai dan akhirnya bertransformasi menjadi “MORRGTH” sebagai sarana diferensiasi dari hal-hal yang dia buat di sosial media.

Kimung – Karinding Attack, The Devil and The Deep Blue Sea

Bapak keren yang satu ini ternyata memiliki nama asli yang cukup panjang, yaitu Iman Rahman Anggawiria Kusumah. Nama “Kimung” sendiri berasal dari panggilan sang ibu ketika beliau berumur 2-6 tahun. Lama tak dipakai, guru sejarah beliau kembali memanggilnya dengan sebutan Kimung. Awalnya, nama panggilannya adalah “Imong”, yang merupakan singkatan dari “Iman Loba Omong” (Iman Banyak Omong). Kemudian, Ivan Firmansyah atau yang lebih kita kenal dengan Ivan “Scumbag” memanggilnya dengan sebutan “Kimong”. Barulah kemudian teman-teman yang lain memanggilnya kembali dengan sebutan “Kimung”.

Ucok (Morgue Vanguard) – Ex-Homicide

Salah satu musisi hip-hop fenomenal ini dikenal dengan nama “Ucok”. Dibalik namanya yang identik dengan salah satu suku bangsa di Indonesia, ternyata ada cerita yang cukup unik. Nama asli beliau adalah Herry Sutresna, dan asli orang Sunda. Lalu mengapa berubah menjadi Ucok? Ceritanya diawali ketika Ucok duduk di kelas 1 SMP. Ucok lahir di Sungailiat, Pulau Bangka, Sumatera Selatan. Salah satu temannya mengira bahwa Sungailiat berada di dataran Sumatera Utara. Sejak saat itu, ia terus memanggil dengan nama “Ucok”, meskipun dia sudah tahu bahwa dia salah. Akhirnya, panggilan “Ucok” terus dipakai oleh semua teman-temannya bahkan hingga bangku kuliah.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner