Loud & Quiet : “Sempat Jenuh Dengan Musik Bandung Dengan Orang Yang Itu Saja”

Loud & Quiet merupakan band pendatang baru yang terbentuk di Itenas Bandung. Digawangi oleh Arief (gitar/vokal), Rifky Aldiansyah (gitar/backing vokal), Winona Maheswari (vokal/keyboard), Nugraha Gunawan (drum), dan Hafiz Islami (bass) dan mengusung musik racikan antara shoegaze, experimental, post-rock hingga folk. Sejak awal terbentuknya pada tahun 2012 silam, Loud & Quiet hingga kini belum menelurkan satu pun karya utuh baik itu mini album maupun album penuh. Namun mereka telah memiliki beberapa materi lagu seperti “Happiness”, “Landscape”, “The Circle of Cliche”, dan “Wayrinding” untuk disuguhkan pada pendengar lokal.

 

Bagaimana ceritanya sampai kalian memilih nama Loud & Quiet dalam bermusik ?

Dulu itu, sebelum Loud & Quiet itu nama band kami BDATM. Awalnya dengan nama BDATM itu, projek musik yang kami garap sekarang nggak terlalu diseriusin. Pergantian nama dari BDATM ke Loud & Quiet itu gara-gara dulu kami ada tawaran buat main di salah satu acara kampus yang mengharuskan kami menggunakan nama band serius, jadilah namanya Loud & Quiet. Jadi sebenarnya kalau BDATM itu di kampus Itenas, biasa digunakan untuk istilah pergantian mata kuliah yang nggak jadi diambil.

 

Perjalan musik kalian sejak terbentuk di tahun 2012 hingga sekarang, apa saja yang telah dilalui?

Perjalanan musik kami itu sebenarnya, kami awalnya itu lahirnya di unit kampus Itenas. Terus banyaknya juga kami berkembangnya di ranah kampus aja, dan mengisi beberapa acara musik di kampus tapi kami juga pernah coba main di luar kampus.

 

Lalu materi lagu seperti apa aja yang sudah kalian bikin sampai sekarang?

Ya kebanyakan lagu sih, terus lirik-lirik lagu kami banyak mengambil dari keseharian aja kalau nggak dari hal-hal sederhana saja. Seringnya lagu kami jadi satu hari sebelum perform. Jadi awalnya kami itu selalu bikin musik dulu, baru masuk lirik dan konsep lagunya. Kami juga mengambil tema sebagian kayak beberapa lagu ada yang mengangkat tema tentang alam, tentang perkotaan dan hal-hal yang ada di sekitar kami sih yang dikemas dengan puitis.

 

Kalau dari segi genre kalian mengusung jalur musik apa ?

Sebenarnya soal genre, kami itu nggak membatasi justru. Beberapa unsur musik kayak shoegaze, post-rock, dan folk pernah juga kami bawain. Karena apa yang kami rasakan, dan apa yang kami mainkan itu yang kami suka juga gitu. Kami itu nggak pernah sekotak dengan genre tertentu kayak awal kami bikin band ‘genrenya ini aja yuk’ misalkan, nggak gitu. Jadi ngalir aja, kalau ada yang enak yaudah mainin aja dan masalah genre gimana yang dengar aja gitu. Kalau membatas genre itu kayak membatas kreativitas gitu.

 

Referensi band apa saja sih yang kalian dengarkan hingga bikin musik seperti ini ?

Kalau referensi malah kami kebanyakan menempatkan benang merahnya gitu, dan lebih cenderung jadi referensi personal bukan untuk dikhususkan ke dalam band. Jadi, karena referensi kami juga beda-beda, kami juga membebaskan pendengar gimana menilai musik yang kami mainkan.

 

Kalian sebagai band baru. Bagaimana kalian melihat perkembangan band baru lainnya yang sama seperti kalian untuk ranah lokal ?

Sebenarnya kalau lihat regenerasi band yang sama kayak kami, malahan kami terlambat tumbuh sebenarnya sih. Kami bisa dibilang masih terbatas lah kalau dari segi jam terbang. Kalau lihat band lain yang bermunculan sudah sangat gila-gila’an sih sebenarnya. Sebenarnya band yang sering hadir di ranah Bandung itu-itu aja orangnya. Malah yang berkembang itu bandnya dengan orang yang sama saja, nggak ada yang lain. Sempat jenuh juga sih dengan musik Bandung sih, mungkin yang main itu-itu aja kurang ada pembaruan gitu. Tapi perlahan, sekarang sudah mulai sih ada pembaruan. Sebagian juga pergerakan band-band baru ini juga ada karena inisiatif bikin gigs sendiri dengan beberapa teman lainnya.

 

Nantinya kalian bakal merilis materi baru. Apa yang menjadi hal unik dalam materi tersebut ?

Untuk materi baru, kami kembalikan lagi pada personil Loud & Quiet masing-masing. Karena kami mendengarkan referensi musik yang lebih banyak, dan musik yang baru-baru juga sih. Hal yang unik, kami juga antusias banget bawain lagu baru karena nuansa musiknya juga pasti baru. Karena kami juga nggak mau jadi band yang memainkan lagu yang itu-itu aja, harus ada pembaruan.

 

Apakah kalian sempat kepikiran membuat sebuah experiment dalam bermusik ?

Yang pastinya kami akan menambahkan beberapa unsur musik baru di dalam musik kami yang masih belum tahu apa itu. Nggak juga cuma itu aja, kami juga ada niatan pengen featuring dengan salah satu musisi nantinya. Kami juga sebelumnya bikin lagu itu kebanyakan dari Jamming Session yang udah-udah. Kami juga pengen eksplor tak akan terbatas dengan instrument yang kami mainkan, melainkan menambahkan instrument musik lainnya untuk kedepannya.