Kisah Jalan Pulang

Sebagai musisi tentu dituntut selalu kreatif dalam bermusik. Mereka tak mengenal waktu dan tempat untuk mencari sumber inspirasi karyanya, karena inspirasi bisa datang kapan saja menyerangmu. Ketika anugerah itu datang maka, tuangkanlah imajinasi tersebut, maka akan terlahir sebuah mahakarya yang indah.

Seperti yang dilakukan oleh Jalan Pulang. Sebuah band pop balada asal Yogjakarta ini menuangkan segala kegelisahannya sesaat mereka pulang dari segala aktifitas yang membelenggu mereka. Terbukti dari debut album Jalan Pulang yang berjudul sama dengan nama grup mereka yang dirilis tahun 2013.

Jalan Pulang yang berformasikan Irfan (gitar, vokal, dan harmonika), Margi Aryanti (vokal, piano, dan biola), Damar (gitar dan vokal), Dwiki Prasetyanto (bas, vokal, dan glocken spiele) dan Agung (drum dan vokal) ini butuh waktu tiga tahun dalam penggarapan album perdananya.
Dalam album tersebut, sembilan lagu dari 10 lagunya merupakan kisah kehidupan pribadi para personil. Menurut mereka, berbagai macam cerita bisa didapati, berbagai macam perasaan bisa dialami, seperti kisah perjalanan pulang baik itu perasaan rindu, sedih, senang, yang mungkin dialami oleh siapapun.

Suara vokal Irfan yang mendayu lirih ditambah suara vokal wanita bernama Margi Aryanti semakin harmonis ketika dipadukan dengan gitar akustik, betotan bas yang menggema, dan ketukan drum. Terkadang harmonika, piano, dan biola menghiasi lagu mereka sehingga lagu yang dihasilkan begitu renyah didengar. Musik pop balada yang mereka usung, dekat dengan musisi seperti Iwan Fals, Franky Sahilatua, Dik Doank, dan Oppy Andaresta.

Selain dari nama band dan lirik, band yang terbentuk tahun 2010 ini, mengangkat ikan salmon sebagai figur dan cover album Jalan Pulang untuk menambah kesan tentang kisah perjalanan pulang. Filosofinya adalah, ikan salmon yang dilahirkan di perairan sungai dan tumbuh di laut, ketika dewasa ikan salmon menempuh jalan pulangnya ke tempat dimana mereka dilahirkan.

Sumber foto: giselaswaragita.blogspot.com