Kembali Ke Era Alternative/Emo 90an Dengan Morscode

Kembali Ke Era Alternative/Emo 90an Dengan Morscode

By : Karel

Jauh sebelum bermusik dibawah nama Morscode,  empat unit pria yang berasal dari Jakarta dan berkuliah di Bandung, yakni Agam (vokal/gitar), Hendy (gitar), Tyo (bass) dan Dioma (drum) berada dibawah nama unit pop punk bernama “Army of Antarctic”. Tujuh tahun lamanya mereka malang melintang di scene punk  bersama nama tersebut sejak SMP hingga kemudian memutuskan untuk mengganti nama dan mengubah alur musik mereka ke alternative rock.

Morscode pada dasarnya adalah band alternative rock yang memainkan sound gitar noise rock beserta paduan melodic bassline. Mereka banyak terinspirasi dari band-band 90an seperti Ride, Sunny Day Real Estate, bahkan sampai kekinian seperti Foals dan juga Jimmy Eat World. 

Dalam langkah pertama berkreasi di industri musik indie, mereka mengeluarkan 2 single baru yang berjudul “The Ceremonial Axis” dan “Solstice”. Pemilihan judul “The Ceremonial Axis” – sebagai single pertama – berdasarkan kegemaran gitaris Hendy terhadap dunia arsitektur ala Baroque yang memiliki kekokohan dan kemegahan. Hal tersebut dia analogikan melalui musik di lagu ini. Single kedua mereka yang berjudul “Solstice” sebenarnya tidak mempunyai cerita tersendiri. Liriknya bercerita tentang dinamisme hubungan manusia. Pemilihan judul ‘Solstice’ diakui Morscode sebagai pemilihan yang ceplas-ceplos karena dirasa asyik. Lupakan poni lempar dan teriakan yang memekik leher. Morscode lebih keren dari itu. Good sh*t for you, emo kids! Yeahhh!

Contact:

https://www.facebook.com/morscodejakarta

https://twitter.com/morscodeband

https://soundcloud.com/morscode

http://morscode.bandcamp.com/releases

Oleh: Karel

Foto: Morscode Docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner