Kelompok Musik 282, Bermusik Pake 'Vespa' Bekas

Kelompok Musik 282, Bermusik Pake 'Vespa' Bekas

Kelompok 282Vespa merupakan kendaraan dua roda yang lahir dari masa paska perang dunia 2, menjadi modern sampai dengan sekarang dan menjadi salah satu komoditi penting kendaraan kaum urban yang memiliki tempat tersendiri di hati kolektornya. Tetapi, pernah terpikirkan tidak coklatfriends, kalo vespa yang adalah sebuah alat transportasi,  dijadikan beberapa alat musik ?

Adalah Iwan Loncenk yang memelopori musik rongsokan onderdil motor Vespa ini. Grup 282 Black Percussion Scooter ini lahir 31 Desember 2010, di Padepokan Seni Kota Bandung, Jln. Peta 209. Nama ini diambil dari sebuah nama sanggar K282 (Kelompok 282) bekerja sama dengan komunitas Black Scooters. 

Abah Richard, pentolan Black Scooter Bandung yang menyambut dan membantu mewujudkan ide Iwan memanfaatkan onderdil bekas vespa yang menumpuk agar dijadikan bermacam alat musik.

Kelompok 282Kelompok 282 Kelompok musik Vespa bekas 282

"Saat itu hanya berupa tatakolan (Vespavora). Kemudian dari hari kehari, dari minggu keminggu, dari bulan kebulan, saya mencoba untuk menyempurnakan suku cadang Vespa untuk bisa bernada, baik diatonis maupun pentatonis. Dengan semangat hobi akhirnya saya menemukan 23 item dari suku cadang Vespa menjadi alat musik," ungkap Iwan Loncenk. 

Kini Iwan berhasil membuat berbagai alat musik unik. Misalnya flute (alat tiup) terbuat dari keran bensin vespa tahun 62,  doom trompet (alat tiup) terbuat dari knalpot Chito, menjadikan suara sangkakala (terompet kematian), guitar (gitar elektrik) dari 1/2 mesin Vespa, Ba'n'ss (bass elektrik) terbuat dari pelak dan ban ukuran 10, vioul tank (alat gesek) dari tanki Vespa, lute siter tank (alat petik) kacapi siter dari tangki Vespa, dan lain sebagainya. 

K282 Alat musiik Vespa BekasKelompok Musik 282 alat musik vespa bekas
 

Sumber : www.apakabardunia.com

Foto : www.autobild.de, Kaskus.co.id

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner