Introducing Hersk, Para Pembising Lokal

Introducing Hersk, Para Pembising Lokal

Bandung kota kembang, kota konseptor, kota tenang, dan penuh romantika kehidupan di dalamnya. Salah seorang teman berbicara bahwa Bandung adalah kota yang cocok untuk relaksasi. Namun, tak selamanya hal ini terjadi. Yang namanya ‘berisik’, pasti selalu ada. Salah satu kontributor dalam kebisingan tersebut bernama, tak lain dan tak bukan, Hersk.Noise sejak 2013, band ini dipunggawai Bangbang (vokal), Abet (gitar), Firman (bass), dan Mufti (drum).

Salah satu personilnya, Firman, berceritera bahwasanya Hersk berawal dari sekedar keisengan belaka. “Iseng pengen buat band karena sering dengerin musik yang sama”, ujarnya yang juga berada dalam grup band Grindsuffering yang juga seorang bassist. Terlepas dari itu, rangsangan lingkungan nan kreatif menjadi pemicu bagi mereka untuk dapat berkarya. Ditanya lingkungan nan kreatif yang seperti apa, kurang lebih lingkungan yang juga banyak memainkan musik.

Salah dua penginspirasi Hersk adalah musik-musik crust macam The Secret dan Baptist. Kacau, berbahaya, dan tentunya berisik. Tak banyak saat ini pemusik yang mampu jumawa dalam memainkan bunyi-bunyi nan menggenderang namun bising ala hardcore/punk, namun di sini, Hersk hadir secara liar dengan mengantiklimakskan indera pendengaran para penggiat skena lokal lewat musiknya yang bising, galak, crusty, dan tanpa ada bersahaja-bersahajanya sedikitpun. Tanpa meragu, mari kita waspadai pergerakan dari band yang satu ini. Bahaya!

Contact:

https://twitter.com/Hersk_

http://instagram.com/hersk_

Oleh: Bobby Agung Prasetyo

Foto: Hersk’s docs.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner