Hidup Itu Hitam Putih

Hidup Itu Hitam Putih

Kita sebagai manusia sering terlena dengan hal-hal yang membahagiakan tanpa memandang bahwa kesedihan pun memberi arti. Seperti bunga-bunga yang bermekar dengan indah di antara semak-semak belukar yang melilinginya. Mencoba mendobrak paradigma, Semakbelukar hadir dari Bumi Sriwijaya, Palembang. Sebuah band folk yang lebih kental akan aroma tradisionalnya dibandingkan dengan grup folk lokal lainnya yang memilih musik luar negeri sebagai patokannya. 

Terlahir awal tahun 2009, Semakbelukar merupakan proyek eksperimen musik tradisi, sebagai bentuk dokumentasi ide dan pikiran yang menjadi sampah pribadi dari David Hersya yang didorong teman-temannya untuk dipublikasikan, maka jadilah sampah publik. Dengan filosofi dasar yang David Hersya pegam, layaknya semak belukar sungguhan, yang keberadaannya dirasa menggangu dan tidak bermanfaat. Namun, sadar atau tidak, kehadiran tumbuhan tersebut memberi bunga-bunga terlihat indah.

Semakbelukar tak ingin mengabaikan apalagi melupakan musik tradisi nusantara. Sehingga grup musik tersebut mencoba melawan arus deras pengaruh musik barat dalam perkembangan musik Indonesia. Nuansa irama melayu sangat kental terasa hampir dari semua lagu-lagu yang dimainkan oleh Semakbelukar yang memilih unsur tradisional sebagai pondasi cara bermusik, karena Semakbelukar memegang teguh “dimana kaki berpijak di situ langit dijunjung”.  Dimana Semakbelukar memandang bahwa hidup itu hitam dan putih, segala sesuatunya adalah pilihan yang terdiri dari dua bagian.

Tema-tema liriknya pun banyak mengandung akan nilai-nilai sosial dan relijius. Hal ini berdasarkan rangkuman dari hasil pemikiran dan perenungan yang bersifat subyektif dari berbagai kejadian sehari-hari, dan tak berniat untuk menggurui. Segi relijius itu sendiri karena kebudayaan melayu yang kental akan nilai keagamaan memang manjadi acuan Semakbelukar untuk membuat lirik.
Semakbelukar sampai saat ini telah merilis tiga buah mini album, Semoga Kita Mati Dalam Iman (2009), Mekar Mewangi (2009), dan Drohaka (2012). Semakbelukar sendiri sebenarnya telah membubarkan diri pada 8 Desember 2013.

Sumber foto : http://jenniferbako.deviantart.com

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner