Guide To : Konsep Artwork dari Ilustrator Anggarez

Guide To : Konsep Artwork dari Ilustrator Anggarez

Dunia musik yang kian berkembang dengan melahirkan musisi anyar lewat turunan genre, nyatanya tak hanya mengunggulkan materi semata, melainkan butuh visual untuk menerjemahkannya. Selain menjadi penerjemah visual berupa artwork juga seiring menjadi keindahan pada tampilan materi musik atau merchandisenya.

Seperti halnya sosok pria asal Bandung yang kini menetap di ibukota Jakarta, memiliki nama asli Anggareza Adhitya atau lebih dikenal Anggarez. Berbagai submission artwork untuk beberapa kebutuhan para musisi lokal telah sempat dipenuhi olehnya seperti Seringai, Taring, Kelelawar Malam, Matiasu, Stepforward, Avhath dan lain sebagainya. Beberapa karya milik Anggarez yang cenderung seperti tengkorak, hewan, atau tumbuhan ini mempunyai karakter sendiri dan sesuai dengan genre dari musik dari beberapa band yang ia kerjakan.

 

Oke, Anggarez. Mungkin kamu lebih dikenal seorang illustrator yang lebih menekankan untuk kebutuhan para musisi dari segi artwork. Konsep perihal apa saja sih artwork yang kamu kerjakan?

Sebetulnya boleh dibilang saya orang yang suka menggambar apa saja, pada awalnya saya tidak pernah mengkhususkan kegiatan menggambar untuk bidang music, semua mengalir seiring waktu dan proses sampai akhirnya terbentuk pada kondisi seperti sekarang. Tapi sebenarnya bagi saya sih fine aja kalau ternyata jadi banyak mengerjakan project ilustrasi di ranah musik, karena musik juga memang termasuk salah satu passion saya. Sejauh ini sih paling suka mengerjakan gambar untuk t-shirt, logo, cover album, poster dan sebagainya.

Jika berbicara ilustrasi, kita mungkin dekat banget sama dunia ini ya entah sebagai pelaku atau penikmat. Namun kegiatan ini perlu banyak pemebelajaran tentunya kan. Kalau kamu sendiri bagaimana proses dari awal hinga sampai titik saat ini dalam berilustrasi?

Untuk kegiatan menggambar sebetulnya saya sudah hobi dari kecil, saya ingat di umur 6-7 tahun saya sudah mengikuti beberapa lomba gambar. Lalu pernah kuliah di fakultas seni rupa selama 5 tahun, dan juga sampai saat ini masih bekerja di bidang creative design dan advertising, jadi kegiatan gambar menggambar paling tidak selalu ada diantara semua kegiatan itu atau bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hidup dan terlibat di pekerjaan sehari-hari. Tapi kondisi tersebut tidak membatasi saya untuk tetap mencari pencerahan baru, sedikit atau banyak perkembangannya tidak masalah, yang paling penting untuk saya yaitu selalu berusaha memiliki peningkatan dan perubahan, Learning by doing.

Lalu bagaimana tanggapan kamu mengenai perkembangan ilustrasi pada era saat ini. Kan banyak sekarang kalau kita buka Instagram contohnya, ada yang sering upload-upload karya mereka di lini masa?

Salah satu keuntungan dari teknologi social media sekarang yaitu kita bisa dengan mudah mengamati banyak praktisi-praktisi bidang tertentu dari segala penjuru dunia, mungkin seperti pada bidang art, entertainment atau music. Begitu juga sebaliknya, para praktisi pun dimudahkan eksistensinya cukup dengan meng upload photo, cerita, hasil karya atau kegiatannya lewat social media lalu public pun dengan mudah bisa melihatnya.

Menurut saya hal tersebut adalah kemajuan yang sangat bagus, proses yang instan namun sangat membantu, tinggal bagaimana kita mengikuti, mengatur dan menyikapinya.

Jika dalam berilustrasi, kebutuhan apa saja untuk menambah mood agar bisa menghasilkan ilustrasi bagus?

Kalau untuk saya pribadi deadline waktu pengerjaan, suasana tempat kerja, kondisi fisik yang fit dan bebunyian musik bisa jadi paling sangat berpengaruh pada mood kinerja. Tapi menurut saya bagus tidaknya sebuah ilustrasi tidak dipengaruhi oleh hal eksternal apapun, tapi hanya bisa ditentukan oleh faktor internal dan skill si pembuat ilustrasinya itu sendiri.

Wajib banget gak sih, kalau untuk pemula itu meniru gambar yang sudah ada sebagai pembelajaran atau langsung tuangkan apa yang ada di kepala?

Hal tersebut bukan kewajiban, terkadang pemula memang membutuhkan referensi atau inspirasi awal ketika memulai belajar membuat ilustrasi dan sering mengacu pada karya-karya favorit yang sudah ada. Ada jarak tipis antara kata terinspirasi, terpengaruh, mengidolakan atau meniru, jadi harus pintar-pintar menilai dan juga mengatur bagaimana caranya agar bisa menemukan style sendiri, berusaha tidak merugikan orang lain dan bisa terbebas dari penilaian negatif.

Biasanya, apa saja sih tahapan-tahapan Anggarez dalam berlustrasi. Mulai dari hal yang disiapkan? Bisa berikan tutorial singkat dan jelas mengenai teknis yang biasa digunakan oleh Anggarez dalam berilustrasi. Ya, bisa dijelaskan lewat beberapa dokumentasi foto milik Anggarez ?

Cara basic yang sering saya lakukan, syarat pertama yang paling penting tentunya harus memiliki ide, tuangkan ide tadi ke sebuah sketch pensil kasar sampai terasa benar dan pas sesuai keinginan. Selanjutnya pindahkan sketch kasar ke format ukuran yang dikehendaki dengan kondisi garis gambar sudah harus 50% terbentuk dan dari sana mulailah proses penintaan hingga selesai.

Kalau mau melihat photo-photonya mungkin bisa berkunjung ke behance.net/anggarezaadhitya

Lalu kalau untuk dicetak, tahapannya seperti apa. Agar gambar tidak terlihat pecah dan garisnya pun terlihat dengan jelas?

Untuk menuju proses cetak tentunya gambar harus di transfer dari hard copy ke soft copy, kualitas gambar yang baik hampir 75% berasal dari gambar aslinya. Barulah untuk menjaga kualitas gambar, garis dan warna tentunya bisa diolah dengan software grafis. Banyak treatment atau filter yang bisa dipakai tergantung kebiasaan atau kebutuhan masing-masing.

Oh iya, kalau referensi dari Anggarez itu biasanya kepada karya ilustrasi dari siapa aja sih, baik lokal atau mancanegara?

Tidak ada referensi khusus, Kalau local saya suka gambar-gambar dari Arian13, Elfandiary mayumi, morrght, Riandy kurniawan dan banyak lainya.

Nah, terakhir. Menurut Anggarez apa yang kurang pada dunia ilustrasi lokal saat ini serta harapannya untuk illustrator lokal?

Jujur, saya sendiri juga masih memiliki banyak kekurangan dan karena kesibukan menjalani aktifitas sehari-hari saya jadi kurang memperhatikan apa kekurangan yang terjadi di dunia ilustrasi local hahaha. Tetapi diakui saya cukup sering menemukan karya-karya ilustrasi local yang bagus dan menginspirasi, semoga akan selalu seperti itu dan makin bertambah banyak. Harapan hanya untuk saya pribadi, semoga bisa tetap menekuni bidang ini sampai tua.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner