Garut, Soreang, Cimahi, Tiga Titik Awal SNOTR 2017 dengan Semangat yang Luar Biasa!

Garut, Soreang, Cimahi, Tiga Titik Awal SNOTR 2017 dengan Semangat yang Luar Biasa!

Rangkaian Sahur Nikmat On The Road 2017 (SNOTR 2017) sedang berjalan. Setidaknya, tiga titik awal yaitu Garut, Soreang, dan Cimahi sudah didatangi oleh tim SNOTR 2017 dan mendapat sambutan yang sangat meriah. Sepertinya, SNOTR 2016 lalu sudah memiliki tempat tersendiri di benak para hadirin, sehingga tahun ini atensi mereka sangat luar biasa. Dengan energi yang tanpa batas, mereka meluapkan antusiasmenya dan membuat semarak acara ini semakin ramai terasa.

Garut
Sebagai titik pertama yang didatangi oleh tim SNOTR 2017 pada tanggal 30 Mei 2017, Garut membuka acara ini dengan sangat menyenangkan. Bertempat di Lapangan Olahraga Kerkoff, penonton memadati area ini sejak sore hari. Karena acara ini ditujukan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, santai, dan hangat antara penonton dan pengisi acara, tidak ada batas yang dibuat antara panggung dan penonton.

Dimulai dari penampilan Burgerkill yang tampil secara akustik, penonton sangat kooperatif dan duduk di depan panggung. Sembari headbang pelan dan bernyanyi bersama, penampilan Burgerkill yang baru pertama kali mengikuti rangkaian SNOTR 2017 menjadi sangat khidmat. Penampilan Burgerkill diawali dengan sharing session yang digawangi Eddi Brokoli mengenai perjalanan Burgerkill ke Wacken Open Air dan Bloodstock Open Air pada tahun 2015 silam. Selanjutnya, “We Will Bleed”, “Angkuh”, “Air Mata Api”, dan “Tiga Titik Hitam” ditampilkan dengan ciamik dan tak ayal membuat penonton sangat puas dengan penampilan Burgerkill.

Berbeda ketika Ipang Lazuardi mulai tampil di atas panggung. Penonton cenderung lebih aktif dan semangat yang mereka luapkan sangat menggebu-gebu. Pada awalnya, penonton yang diarahkan untuk duduk cenderung memilih untuk mengekspresikan semangat mereka dengan berdiri dan menari santai. Tetapi, Ipang mengarahkan mereka untuk kembali tenang dan menikmati jalannya acara dengan duduk santai, sehingga penonton yang tepat di depan panggung kembali duduk dan menikmati penampilan Ipang Lazuardi dengan lebih santai. Lain halnya dengan penonton yang ada di samping dan belakang panggung. Mereka berdiri dan menari, dan saat itu seluruh titik panggung sangat dipadati oleh penonton. Memang, ditemui beberapa kali keributan yang membuat Ipang berkali-kali mengingatkan untuk tetap tenang, tetapi tetap kehangatan dari SNOTR 2017 sangat terasa.

Terakhir, ketika Rosemary menjadi penutup acara di main stage. Sebagian penonton di depan panggung masih tetap tenang dan duduk, tetapi semangat penonton lainnya semakin membara. Penonton yang membludak mengelilingi panggung dan menari sembari membawa bendera W.A.R.S, sebutan untuk fansclub dari Rosemary. Jika harus disebutkan, Garut merupakan titik yang memiliki suasana tak hanya hangat, bahkan “panas” jika dibandingkan dengan dua titik lainnya. Menyenangkan, tetapi jika penonton dapat menikmati acara ini dengan lebih tenang, maka suasana khidmat akan jauh lebih terasa.

Soreang
Titik kedua berada di Kabupaten Bandung, yaitu Soreang. Digelar di pelataran parkir Gedong Budaya Sabilulungan, acara SNOTR 2017 yang digelar pada 31 Mei 2017 kembali dipadati oleh pengunjung. Berbeda dengan sebelumnya, penonton yang hadir terbilang sangat disiplin. Tanpa diingatkan, mereka yang hadir sejak sore hari untuk menonton penampilan dari Burgerkill sudah duduk rapi di depan panggung. Rasanya, suasana sore itu sangat nyaman dan hangat, sehingga semua orang yang ingin menyaksikan penampilan Burgerkill dari sisi manapun dapat menikmati dan mengamati dengan seksama.

Lanjut pada penampilan dari Ipang Lazuardi. Penonton di Soreang memang sangat tahu bagaimana caranya menikmati musik dengan cara yang berbeda. Masih, mereka menikmati kemerduan suara dari Ipang Lazuardi dengan tertib dan khidmat. Acara rasanya sangat aman. Bersama lagu-lagu Ipang, terutama ketika membawakan “Ada Yang Hilang” dan berkolaborasi dengan Ink Mary, penonton seperti terbawa pada kemerduan dan ketenangan suara Ipang, yang sentak membuat semua yang hadir jatuh cinta di petang itu.

Ketika Rosemary tampil, selalu, semangat yang ditampilkan menjadi semakin membara. Penonton sudah tak lagi duduk, dan menyaksikan Rosemary dengan berdiri dan menari. Tetapi, mereka sangat kondusif. Tidak ada kericuhan, semua menikmati Rosemary dengan asyik. Dua jempol untuk penonton yang hadir di Soreang hari itu!

Cimahi
Beralih ke Cimahi, kota yang berada di sebelah barat Kota Bandung. Pada 1 Juni 2017, SNOTR 2017 menginjak titik ketiga dan bertempat tepat di seberang Cimahi Mall. Cuaca hari itu memang kurang bersahabat. Hujan mengguyur Cimahi sejak sore hari. Tetapi, satu hal yang sangat luar biasa dari para penonton di Cimahi adalah mereka tetap dengan sigap dan semangat menikmati acara SNOTR 2017.

Penonton tak lagi dapat duduk ketika Burgerkill menampilkan performa mereka, mengingat rumput yang dapat mereka pakai untuk duduk sudah basah dan cenderung berlumpur. Meski begitu, mereka tetap menikmati Burgerkill dengan kondusif dan aman. Banyak sekali Begundal yang hadir dan menikmati Burgerkill sembari bernyanyi bersama.

Lanjut pada penampilan dari Ipang Lazuardi. Tak kalah dengan hujan malam itu, penonton tetap sigap menyaksikan penampilan dari lelaki yang bersuara khas tersebut. Menggaet Aban dari Rosemary, Ipang Lazuardi berduet dan membawakan dua buah lagu, salah satunya adalah lagu terbaru Ipang yaitu “Disini Senang” yang akan dirilis di tahun ini.

Ketika Rosemary sudah dipanggil ke atas panggung, kembali penonton meluapkan energi yang berbeda. Entah ada apa dengan Rosemary, sehingga ketika namanya sudah disebut pun semua berbondong-bondong untuk maju ke paling depan dan menyaksikan penampilan dari band yang sudah malang melintang di dunia musik independen tanah air, khususnya Bandung. Memang, sempat terjadi sedikit ricuh, dan ada yang kehilangan beberapa barang ketika itu. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan semangat penonton yang berada di tengah arena sehingga sedikit senggol menyenggol membuat mereka salah persepsi, dan tangan-tangan jahil dapat memanfaatkan kesempatan.

Dari ketiga titik yang sudah dilewati tim SNOTR 2017, Soreang adalah titik yang paling kondusif dan aman. Untuk titik-titik selanjutnya, penonton sangat diharapkan untuk dapat lebih khidmat dari mereka yang hadir di Soreang, karena acara ini memang diperuntukan untuk menjalin rasa kebersamaan dan kehangatan dari semua yang ada di tempat itu. Tentu, berekspresi dan mengapresiasi penampilan dari para pengisi acara adalah hal yang sangat tidak dilarang, tetapi ketika bicara tentang kenyamanan, tentu yang santai dan tenang akan lebih mudah untuk dinikmati.

Untuk kawan-kawan yang akan didatangi kotanya setelah ini, mari menjadi penonton yang bijak. Mari nikmati gelaran SNOTR 2017 dengan suasana dan cara yang berbeda. Kapan lagi menyaksikan penampilan dari tiga penampil yang luar biasa ini dengan duduk-duduk santai dan bernyanyi bersama? Karena yang khidmat yang pasti lebih nikmat!

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner