Euforia Indies Bandung 90an

Euforia Indies Bandung 90an

Scene Indies Bandung era 1990an, sebuah euforia tak terbantahkan ketika mengingat masa-masa awal komunitas Indie Pop Bandung mulai bergeliat. Sepatu keds  atau sepatu Casual ber-sol tebal dengan kemeja kotak-kotak yang ketat, atau kaos oblong plus ringer yang super ketat. Ditambah lagi dengan potongan rambut ala Brett Anderson dari Suede yang booming pada saat itu.

Munculnya gerakan Massive ini ditandai dengan menjalar pola pikir ,ideologi dan sikap yang nge-brit. Atau Indies  saat itu, dibarengi pula dengan munculnya salah satu stasiun Tv swasta yang banyak menayangkan videoklip band-band aliran alternatif.Belum lagi ditambah dengan semangat juang radio lokal dalam mencari sumber-sumber yang berperan dari komunitas seperti PRB (Paguyuban Rocker Bandung) dan Kintamani serta Purnawarman dan masih banyak lagi yang juga turut membantu  pengetahuan akan musik Indies.Baik secara Komunitas maupun perseorangan, scene ini besar atas budaya Punk dengan jargon DIY Do It Yourself dan Roots Character dan Attitude yang menyeruak pada setiap individu di dalamnya.

Walaupun memang Band-Band pada saat itu banyak meng-cover  lagu atau gaya panggung dari band yangg mereka cover. Contohnya New Market yang terkenal sering membawakan musik dari Suede. Lalu ada Dua Sejoli dimana salah satu personilnya sekarang merupakan personil dari The Milo yaitu Rizki khairullah biasa disapa Suki sering membawakan cover lagu band Supergrass

Sumber Foto :  KAMEHAME dan DUA SEJOLI dari DoubleDeckerENT.Blogspot.Com

Adapula ETA, yang piawai membawakan lagu era The Smiths dan juga Morrissey. Lalu Peanuts yang berusaha konsisten tampil dengan gaya panggung diatas segala-galanya, dengan tagline Indies-seindiesnya. Patut digarisbawahi kalau band yang satu ini memang terkenal dengan tampang mereka yang diatas standar, dan Groupies dari kaum Hawalah yang dominan dan sering mereka bawa ke Venue.

Sumber Foto : PocketMonster Live At Ressurection #2 The Majestic 2010 dari RudeBillyPhotoWerk dan Flickr.Com

Lalu ada KOALA, KAMEHAME yang sering menkover Manic Street Preachers dan The Cure, The Bride, The Dreamers  sampai yang terakhir dan masih eksis sampai sekarang, Pure Saturday.

 

 Sumber Foto : Pure Saturday Circa 1995 ridwannugrahapermana.blogspot.com

Perlu diketahui bahwa beberaqpa band diatas banyak yang mati suri, tapi tidak bubar. Dengan banyaknya kesibukan diantara personil masing-masing Band mengahruskan mereka membenderaputihkan band mereka, namun tahun 2001(Ressurection #1) menjadi ajang nostalgia bagi para penggerak scene indies ini dan di tahun 2010 acara bertajuk Ressurection #2  itu terulang. Semoga saja masa jaya para indies Bandung ini segera terulang.. Cheers Mate..Best Regards..”FL”

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner