Empat Pemain Harmonika Mancanegara Vs Dua Pemain Harmonika Indonesia

Empat Pemain Harmonika Mancanegara Vs Dua Pemain Harmonika Indonesia

Pemain Harmonika Terbaik dan Terkenal di Dunia – Bagi (pemain harmonika), tentunya ini adalah kabar gembira. Dengan mengetahui siapa pemain harmonika terbaik, dan siapa juga pemain harmonika yang terkenal di dunia, akan membangkitkan semangat bermain harmonika kita ya coklatfriends, dan tentunya juga akan menambah wawasan tentang alat musik yang anda gemari ini. Sangat banyak pemain harmonika di dunia, termasuk di indonesia. Satu persatu mempunyai keahliannya masing – masing, beguitu juga dengan kekurangan dan kelebihannya. Dari sekian banyak pemain harmonika, berikut ini rangkuman tentang mereka :

  1. Hermine Deurloo. Seorang pemain harmonika terkenal yang lahir dan dibesarkan di Amsterdam. Menyelesaikan studi di Sweelinck Conservatory pada alat musik alto saxophone. Namun tidak lama kemudian dia menerima hadiah berupa harmonika kromatik, dan dari sentuhan pertamalah dia langsung menyukai harmonika kromatik tersebut. Semakin lama mengenal permainan harmonika, akhirnya dia membuat beberapa karya sebagai solois harmonika. Hermine Deurloo pernah bermain dengan musisi – musisi papan atas lainnya. Seperti Tony Scherr,, Loes Luca, Al Jarreu,, Denise Jannah, Toots Thielemans, John Engels, dan masih banyak lagi musisi – musisi lainnya.
  2. Jason Ricci. Lahir di Amerika pada 3 februari 1974, dan menjadi pemain harmonika terbaik dan terkenal di dunia saat ini. Sebagai permulaan mengawali karirnya bersama Johnny Winter, Ana Popovic, Cedric Burnside, Nick Curran, Walter Trout, The Mannish Boys, Joe Louis Walker dan musisi lainnya. Pada tahun 2010, Jason Riici mendapat pengharagaan dalam Blues Music, Awards sebagai “Pemain Harmonika Terbaik di Dunia”. Lalu bulan februari 2015 kemarin dia memulai tur nasional dengan band baru bernama “Jason Ricci and the Bad Kind”.
  3. Toots Thielemans. Seorang musisi jazz belgia yang mempunyai keterampilan bersiul dan dia juga menjadi sosok pemain harmonika terbaik dan terkenal di dunia. Toots Thielemans lahir pada tanggal 29 April 1922, Brussels, Belgia.
  4. Jean-Jacques Milteau. Seorang pemain harmonika terbaik dan terkenal ini mulai tertarik pada harmonika pada tahun 1960, saat mendengarkan musik rock seperti The Rolling Stones dan Bob  Dylan. Lalu dia bermain harmonika dengan musisi – musisi Perancis, seperti Barbara, Charles Aznavour, Jean-Jacques Goldman, Eddy Mitchell,  Maxime Le Forestier, dan Yves Montand. Dia telah menulis metode untuk belajar harmonika, dan pada tahun 2001, memimpin sebuah acara radio yang didedikasikan untuk genre musik blues di stasiun Perancis TSF Jazz.

Tidak lengkap apabila kita tidak menyertakan pemain harmonica kebanggaan Indonesia, ada dua pemain harmonica, dan kedua – duanya diakui sebagai “master” harmonica ranah lokal,.

Dia adalah Hari Pochang! Nama asli dari musisi satu ini adalah Hari Krishnadi, beliau lahir di Bandung pada tanggal 25 April 1953, bermain musik sejak SMP dan terkenal dengan permainan harmonica yang bluesy dan mencatat sejarah pernah tergabung dalam band yang dibentuk di era tahun 70-an bersama sahabatnya Alm Harry Roesli, The Gang Of Harry Roesli dengan single “Don’t Talk About Freedom”.Hari Pochang sekarang tergabung dalam proyek band Blues Libre dan masih disibukan menjadi fotografer Sedangkan yang satu lagi adalah seorang “Kakek Anti” bernama Amang Genggong. Seorang seniman asal Gersik yang pandai memainkan harmonica dengan mengkover lagu – lagu tradisional, luar dan dalam negeri. Tak banyak orang mengenal sosok Amang Genggong. Dialah seniman yang cukup disegani, logat medok ng-Gresik, setiap malam suka keluyuran dengan sepeda onthel keliling kota Gresik. Seniman ini merupakan seniman musik, dengan alat musik yang kurang populer di Indonesia: Harmonika. Tak seperti umumnya orang memainkan alat musik harmonika, Cak Amang membunyikan harmonika tanpa memegang harmonikanya, dengan menghasilkan tiga suara sekaligus, bahkan bisa memeragakan gerakan pencak silat. Sebagai seniman maestro yang sangat unik, Amang Genggong merupakan salah satu pusaka Gresik di bidang seni musik.

Dengan nama asli Abdurrachman Chadry (74), beliau merupakan seorang guru les bahas Inggris. Pendidikan formalnya hanya sampai SMEA, itupun tidak tamat, namun semangatnya untuk menimba ilmu begitu menggebu. Karenanya pada tahun 1958 –1959 dia belajar bahasa Inggris dengan bimbingan Buth Peters, ekspatriat asal Amerika Serikat. Dengan modal kemampuan tersebut dia memberanikan diri mengajar private. Dengan menggunakan sepeda dia menghabiskan hari-hari panjangnya untuk mengunjungi rumah demi rumah siswanya di kampung seputar Gresik. Sangat rendah hati mengingat beliau seorang maestro Harmonika kelas dunia.

Prestasi sangat membanggakan di bidang seni musik harmonika dimulai saat dua kali meraih nilai teratas dalam lomba harmonika yang diselenggarakan Radio Suzana Surabaya pada tahun 1987 dan 1997. Atas kemahirannya tersebut, Abdurrachman Chadry akrab disapa dengan nama panggung Amang Genggong. Ketrampilan spesial ketika memainkan alat musik harmonika, Amang Genggong bisa membunyikan tiha suara sekaligus, yakni melodi, rithem dan bass saat menyajikan lagu andalan ketika pentas yaitu: Ampar Ampar Pisangg, Rujak Ulek, Mother Ho Are You To Day dan lain-lain.

Ketrampilan khusus tersebut tidak bisa dilakukan secara instant. Amang Genggong membutuhkan waktu belajar selama lima tahun. Untuk belajar suara satu guna menyajikan lagu-lagu membutuhkan waktu setahun. Sedangkan rithem dan bas masing-masing ditempuh dua tahun. Tidak mudah memainkan alat harmonika karena setiap harmonika memiliki karakter yang berbeda. Alasan Amang Genggong memilih harmonika daripada alat musik yang lain adalah karena mudah membawanya dan juga harganya lebih murah dibandingkan alat musik yang lain. Harmonika yang sering dia bawa untuk pentas di Gresik adalah Suzuki Manji. Dia mempunyai impian memiliki harmonika bermerek Hohner dengan tipe 24 lubang.

Ketrampilan bermain harmonica dipelajari secara otodidak sejak Januari 1954, setahun kemudian dia memimpin orkes kanak-kanak ‘Seruni’ hingga tahun 1959. Menginjak dewasa dia bergabung dengan orkes gambus peniup harmonika dan vokalis yang mendendangkan lagu Melayu, India, Arab serta Indonesia. Bersama harmonika kesayangannya dia pernah mempopulerkan nama Gresik di hadapan masyarakat musik di Jakarta dengan tampil di Warung Apresiasi dan Taman Ismail Marzuki dengan menyajikan tembang-tembang surau sebagai cermin khas budaya Gresik.

Tidak hanya domestik, seorang Amang Genggong sudah bertaraf Internasional. Dalam situs GUINNESS WORLD RECORD CHALLENGERS (klik) , Amang Genggong dinobatkan sebagai "The Most Unique Harmonica Player" (pemain harmonika paling unik dari Indonesia). Selain itu, Amang Genggong juga pernah bermain bersama seniman harmonika bertaraf internasional, maestro asal Hongkong: Mr Chow.

Angkat topi buat Abdurrachman Chadry a.k.a Amang Genggong. Apresiasi tertinggi buat seniman maestro harmonika yang selalu rendah hati dengan kedaerahannya. Seniman adalah Heritage yang tak akan lekang dimakan jaman, namun terus dikenang. Tidak akan hancur seperti heritage berbentuk bangunan fisik, namun akan terus kuat karena kearifan perasaan manusia secara personal dan bersosial.

Karya Amang Genggong

Beberapa kali Amang Genggong pentas di acara formal dan non formal. Kemudian ia mengabadikan ke dalam sebuah video. Kumpulan video ini diabadikan ke dalam sebuah DVD. Apresiasi bukan sematan pada skill individu Amang Genggong, namun eksitensi seniman lokal yang mampu mengharumkan nama Indonesia dan dunia

Itulah beberapa pemain harmonika terbaik dan terkenal di dunia juga dua orang seniman asal Indonesia. Mereka mempunyai keahlian yang luar biasa, tentunya dengan teknik – teknik ciri khas – nya sendiri. Jika anda penasaran dengan pemain harmonika ini, bisa melihat koleksi video yang sudah beredar di jejaring sosial maupun web lainnya. Dan perlu anda ketahui, berikut di atas merupakan singkat cerita yang bisa memotivasi anda dalam bermain alat musik harmonika. Mungkin anda bisa  mencari referensi lain dari latar belakang, awal karir maupun hal lainnya.

Dari berbagai sumber

Foto : Istimewa (Copyright Under Artist Names & Special Sources)

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner