Elevenwteflth : “Karya Musik Kita Ingin direpresentasikan Oleh Satu Sosok Wanita”

Elevenwteflth : “Karya Musik Kita Ingin direpresentasikan Oleh Satu Sosok Wanita”

Sejak resmi bergabung menjadi rooster dari label asal Jakarta bernama Six Thirty Recordings beserta dengan EP-nya bertajuk Self Titled, nama Eleventwelfth perlahan mulai dilirik oleh beberapa penikmat musik lokal. Eleventwelfth yang beranggotakan Almas Makitsuna (Drum), Rona Hartriant (Vocal/Guitar), Yogawerda Kessawa (Guitar) dan Tirta Petir Saputra (Additional Bass). Untuk masalah penggabungan antara unsur math-rock dengan indie rock bernuansa seperti musik American Football, Eleventwelfth berhasil mumpuninya dengan sangat baik. Terlebih ketika salah satu single mereka yang berkolaborasi dengan Asteriska dirilis, semakin menambah minat pendengar untuk mengetahui lebih intim akan proyek musik Eleventwelfth.

BACA JUGA - Harapan Besar Seorang Gebeg Tentang Showcase Solonya

 

Bagaiman perasaan kalian setelah tampil di Kota Bandung ?
Yang pasti dari ktia seru dan senang, bisa main di Bandung ini. Karena kalau dilihat dari statistik, penikmat musik dari Bandung itu nomor dua untuk Eleventwelfth.

Sudah sejauh mana promo untuk EP S/t yang baru kalian rilis ?
Kalau kemarin kita baru gelar launching EP itu di Jakarta yang dibikin sama pihak label naungan kita Six Thirty Recordings. Kalau promo mungkin nanti akan direncanakan sama Six Thirty Recordings untuk bikin sebuah tur yang kemungkinan akan jalan setelah lebaran.

Untuk EP kalian, selain sebuah bentuk dedikasi apakah ada tema lain untuk debut EP kalian itu ?
Tema lain mungkin enggak sih, karena saya (Rona) memang mendedikasikan mini album Eleventwelfth ini untuk sosok almarhum ayah saya. Dulu itu beliau juga pernah punya grup musik, tapi ketika anaknya sudah punya grup musik dan berhasil keluarin rilisan fisik, ayah saya nggak bisa melihat akan hal itu. Jadi dari situ saya punya rasa kayak ingin mendedikasikan sesuatu untuk sosok almarhum ayah saya terutama pada lirik yang semuanya saya yang tulis. Untuk pengerjaannya sebelum rilis itu juga lumayan lama sih. Pertama kita renca bikin EP itu tahun 2015 awal sambil kumpulin beberapa materi, sampai pada akhir tahun 2015 kita rilis single yang kita pilih waktu itu “Later On”. Jadi sebenarnya single itu juga merupakan cek ombak yang ingin lihat seberapa banyak sih yang suka sama lagu kita. Ketika impact dari single itu bagus banget buat band kita, akhirnya selama tahun 2016 kita full recording untuk materi yang ada di EP pertama kita itu, selama setahun untuk proses rekaman yang kita lakuin waktu itu di Starlite Studio Jakarta.  

Namun Bagi Eleventwelfth sendiri banyak dipengaruhi oleh musikalitas seperti apa, Emo misalkan ?
Kalau pengaruh banyak sih, setiap personil Eleventwelfth punya pengaruh musik yang berbeda anatara satu dengan lainnya. Kessa misalkan banyak dengerin Toe, American Football. Terus saya (Rona) banyak dengerin Japanese Rock kayak Asian Kung-Fu Generation, dan lainnya. Dan sebeanarnya kita nggak pernah self claim bahwa kita band Emo sih, cuma indie/rock/Emo. Jadi kita sendiri lebih ingin terlihat sebagai band yang nggak perlu dilabelin macam-macam, mungkin karena beberapa teman kita banyak dengerin musik band Emo terlabel-lah band Emo.

Lalu bagaimana caritanya kalian bisa berkolaborasi sama Asteriska (Barasuara) ?
Jadi dulu itu saya (Rona) sama Asteriska itu satu kampus, terus udah lama habis itu nggak sempat ngobrol bareng lagi. Waktu itu dulu juga dia belum gabung sama Barasuara, masih garap proyek solo-nya. Jadi waktu pada saat bikin lagu “Your Head as My Favourite Bookstore", saya memang pingin ada suara ceweknya di lagu itu dan dari semua orang saya pinginnya Asteriska. Akhirnya kita bikin Demo lagu ini, terus saya nge-chat Asteriska via Facebook, ngobrol-ngobrol bentar dan akhirnya saya kasih dengerin Demo lagu “Your Head as My Favourite Bookstore" untuk didengar dan akhirnya dia suka. Karena dia suka, saya ajakin untuk isi vokal di lagu itu sama suara dia, dan akhirnya dia mau.

Apa alasan kalian menggunakan peran wanita yang sama dalam tiap klip musik Eleventwelfth ?
Jadi kita bagi kita itu untuk musik dan visual kita ingin direrpresentasikan sama satu sosok/individu. Dan kebetulan memang dari segi antara fisik dengan visual, cocoknya memang cewek itu.

Ada cerita menarik apa pada saat launching EP kalian kemarin ?
Sebenarnya untuk keseluruhan acaranya seru banget sih. Tapi ada satu cerita unik. Jadi waktu pas kita bawain lagu “Your Head as My Favourite Bookstore" di bagian melodi-nya, orang-orang yang nonton pada ikutan nyanyi di melodi itu. Kita juga nggak tahu kenapa bisa kayak gitu, terus pada saat kita main di Bandung juga sama kejadian gitu juga. Kayakanya orang-orang udah pada prepare pingin nyanyi di bagian melodi itu (tertawa).

Jikalau nanti kalian jadi opening act untuk konsernya Turnover, hal apa yang kalian persiapkan ?
Kita masih belum tahu sih apakah jadi opening act-nya mereka atau nggak. Tapi yang pasti kalau misalkan nanti kita main diacara konsernya Turnover pas di Jakarta, kita rencananya akan bawa lagu baru. Cuma masih belum tahu kedepannya bakal seperti apa, lihat aja nanti.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner