Divisi

Divisi "Lumba-Lumba" Spesialis Musik Rock

by: Bobby Agung Prasetyo

Seringkali dalam sebuah petualangan selancar via dunia maya,  saya menemukan sesuatu yang unik dan mengherankan. Namun setelah mendalaminya lebih intim, sesuatu itu adalah ‘sesuatu’ yang patut diacungi jempol (empat jempol perlu kalian catat!); tak terkecuali tatanan kata yang tersusun menjadi “Dolphin Division”. Alih-alih menerka kalau mereka semacam aktivis penyelamat habitat lumba-lumba atau kelompok sirkus, ternyata sekumpulan Noorca Maya (vokalis), Goldy Leonard (drum), Rizky Rachim (gitar), Rahman Hakim (gitar), dan Rasmana Raga (bass) ini adalah grup musik rock dengan sentuhan berbagai macam eksperimen.

Diawali dengan sobat karib satu kampus yakni di Universitas Indonesia (UI), Awalnya Ocka, Rizky, dan Rahman yang memiliki selera sama dalam musik, tercetus untuk membuat band. Dengan formasi awal yang menunjuk Raga sebagai bassis, Rahman di drum, Rizky di gitar, dan Ocka di vocal. Hingga akhirnya, Rahman beralih posisi menjadi gitaris lalu digantikan Goldy sebagai pengisi drumnya hingga sekarang. Musik yang mereka mainkan adalah rock, lebih spesifiknya lagi yaitu rock psikedelia. Vokal yang kuat sungguh soulfull, bebunyian gitar nan trippy, cabikan bass yang bulat, serta ketukan drum penuh keunikan namun tetap cadas.

Dolphin Vision berisikan lima personil dengan influence yang berbeda-beda, mulai dari Led Zeppelin, Portishead, hingga Taylor Swift(yang terakhir ini 50-50 hahaha). Saat ini, mereka memiliki satu rilisan single dalam bentuk fisik bertajuk “White Circle,” tiga tembang bernada tegas dengan harmonisasi yang betapa fuzzy-nya tersebut. Seraya menunggu mini album yang katanya sedang Ocka cs garap, maka sila nantikan hal tersebut dengan memantau terus apa, dimana, dan kapan psikedelia ala ala ‘Lumba-Lumba’ spesialis musik rock ini menggema, dengan mengikutinya di media sosial.

bandcamp

myspace

twitter

facebook

Foto : Dolphin Vision Docs.

 
View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner