DCDC Substereo : Perkenalan Worthless Unit Lewat Kemasan Hardcore Punk Kegelapannya

DCDC Substereo : Perkenalan Worthless Unit Lewat Kemasan Hardcore Punk Kegelapannya

Grup ini diyakini dan diamini sebagai wahana hiburan dari para personil yang lebih dulu dikenal lewat proyek musik sebelumnya

Baru saja, acara DCDC Substereo kembali berhasil mengudara di kuping pendengar warga kota kembang lewat frekuensi radio OZ 103.1 FM Bandung dengan menampilkan proyek anyar dari personil yang mungkin cukup dikenal lewat proyek musik mereka sebelumnya. Sebut saja seperti Octavia (Heals/bass), Dinar (SSSlothhh/vokal), Hasbi (Alice/gitar) dan Manno (Vrosk/gitar) membentuk grup musik beraliran Powerviolance/HC Punk bernama Worthless Unit.

Semenjak diawal pembentukannya, grup ini memang diamini oleh para personilnya diawali oleh sebuah tongkrongan hinggam memutuskan untuk menggarap sebuah proyek musik bernama Worthless Unit. Rilisan pertama mereka adalah debut EP S/t (2016/Dsstr Records) yang dirilis dalam bentuk fisik kaset pita dengan jumlah sangat minim, yaitu 30 kopian saja.

Menariknya, penampilan mereka selain merupakan band pertama yang menampilkan musik ekstrim di acara DCDC Substereo, Worthless Unit juga membawakan seluruh materi yang diambil dari Debut EP S/t (2016) nya, dikarenakan karena durasi lagu mereka rata-rata tidak mencapai satu menit dan tak sebanding dengan durasi acara DCDC Substereo. Namun walau demikian, Worthless Unit tetap tampil maksimal baik saat diruang siaran atau penampilan live-nya. Segmen pertama, keempat personil Worthless Unit itu memasuki ruang siaran, ditemani penyiar Denny Hsu dan Rama yang kala itu sekaligus menggantikan Ekky yang behalangan hadir. Setelah melalui perbincangan di segmen awal, Worthless Unit segera berpindah ruangan menuju studio musik dengan kualitas cahaya lampu remang-remang sebagai kiasan dari acara DCDC Substereo. Di performa awalnya, Worthless Unit membawakan lagu dua lagu berjudul “Bunga Melati Nyai Anteh” dan “II”. Dentuman drum dengan kecepatan tempo menjadi salam pembuka dari Worthless Unit dan sangat menggambarkan bagaimana musik yang mereka mainkan, yang lain dan tak bukan masih inner circle dari Hardcore Punk dan meminjam riff Post-Metal/Blackened. Namun yang masih menjadi kejanggalan jika band semacam ini tampil adalah durasi lagu, seperti kemarin beberapa pengunjung yang hadir untuk menyaksikan penampilan mereka tersenyum sinis dan beberapa pun ada yang nyeletuk “Ah baru dengar udah beres”.

Menurut saya pribadi, memang kurang pantas porsinya jika band Hardcore Punk semacam Worthless Unit untuk tampil di acara radio, karena selain masalah durasi, band-band semacam ini akan lebih cocok jika ditampilkan dalam sebuah gigs bersanding dengan band lain yang serupa dengan mereka.

Memasuki segmen kedua, Worthless Unit kembali memasuki ruang siaran dan berbincang mengenai idealisme lewat genre yang mereka pakai saat ini khususnya dalam bidang musik. Salah satu personilnya, jika tidak salah mereka mengatakan, khususnya personil Worthless Unit lebih membebaskan apa yang mereka kerjakan dalam karya musiknya dan tak mematok harus seperti ini atau pun itu. Setelah itu, mereka kembali memasuki ruang studio musik – membawakan beberapa lagu selanjutnya berjudul “Membuah-Bibirkan Zakaria”, “Duhai Engkau Tuhan Lutung Kasarung” dan “Berhala Serupa”. Saat performa membawakan ketiga lagu itu, ketukan berbeda menghiasi penampilan Worthless Unit yang saya meyakini bahwa ada Beatdown, Finnish Punk, dan melebur satu dengan riff gitar yang sangat bising ala Noise. 

Lanjut pada segmen selanjutnya, tepatnya segmen terakhirnya, Worthless Unit mengucapkan salam-salam kepada para pendengar setia radio OZ 103.1 FM Bandung beserta penyiar – pembawa acara DCDC Substereo undur diri kepada pendengarnya, tak lama Worthless Unit menampilkan performa terakhirnya dengan membawakan “Siapa Kau Memberi Harkat Manusia Senilai Tikus” dan “Cosmic Refugees” (Hidden Track). 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner