DCDC Substereo : Aksi Ugal-Ugalan Trio Punk Rock, The Jansen Asal Bogor.

DCDC Substereo : Aksi Ugal-Ugalan Trio Punk Rock, The Jansen Asal Bogor.

Di penampilan genre mereka, The Jansen menjadi band Punk Rock pertama di DCDC Substereo.

Tajuk DCDC Substereo kembali hadir sekaligus menjadi hiburan bagi pendengar setia radio OZ 103.1 FM, Bandung. Namun, ada yang berbeda dalam episode kali ini, jika biasanya sering didatangi genre Post-Rock atau alternative, kini pihak DCDC Substereo mendatangkan trio Punk Rock dari Kota hujan bernama The Jansen.

Musikalitas The Jansen yang sangat menggambarkan mereka band punk, sangat terlihat dari diskografi yang telah di telurkan oleh Tata (gitar/vokal), Yuda (drum/vokal), dan Adji (bass), seperti EP From Bogor To Japan (2016/self release), single “Alienasi” (2017/Tromagnon Records) dan album Present Continous (2017/Tromagnon Records). The Jansen juga mengungkapkan dengan lugas bahwa musikalitas mereka banyak terdoktrin dari bebeberap band Punk Rock di era 70-80’an seperti Sex Pistol, The Ramones, The Buzzcocks dan lainnya. Sebelum The Jansen mengisi acara DCDC Substereo, kabar ini telah disebarluaskan oleh pihak DCDC dan radio OZ 103.1 FM dimana pada penampilan mereka nanti, The Jansen tidak hanya perform juga akan berbincang mengenai proyek musiknya bersama Ekky Dharmawan dan Denny Hsu secara live.

Setelah menempuh perjalanan dari Kota Bogor ke Bandung, The Jansen langsung menghadiri radio OZ 103.1 FM untuk melangsungkan acara DCDC Substereo. Di awal acara yang dihelatkan pada malam selalasa kala itu, The Jansen langsung di hadapkan oleh sesi pertam berupa bincang-bincang bersama Ekky Dharmawan dan Denny Hsu. Perbincangan awal yang dibumbui gelakt tawa hangat itu, berlangsung dengan lancar hingga sampai tiba pada ses selanjutnya, The Jansen dipersilahkan untuk menuju ruangan studio musik. di perpindahan dari ruang siaran ke studio musik, The Jansen langsung memasangkan instrument mereka masing-masing dan membawakan lagu awal berjudul “Surf And Rescue”. Di awal musiknya, musik The Jansen terdengar cukup nyaring sampai keluar studio musik sekalipun. Serta beberapa riff mereka yang menampilkan musik ala The Ramones itu, sangat terdengar, seirama dengan permainan musik yang rapi. Namun sayang, lagu pertama milik mereka berdurasi cukup singkat, kisaran 1-2 menit saja, tapi walau begitu tetap saja terpuaskan oleh penampilan mereka. Usai lagu pertama dimainkan, The Jansen mengambil sesi break untuk rehat sejenak.

Tak lama setelah itu, The Jansen kembali dihimbau oleh pihak radio OZ 103.1 FM untuk kembali melakukan siaran. Di segmen kedua, mereka membicarakan musikalitas punk yang digunakan oleh The Jansen, dan pihak personil mengungkapkan bahwa mereka bermusik Punk Rock karena memiliki passion di hal tersebut dan ini juga merupakan pengkaryaan di bidang musik dari mereka. Perbincangan pun selesai, kini The Jansen kembali ke ruang studio musik radio OZ 103.1 FM untuk segera melakukan penampilan mereka dengan membawa dua lagu “Alienasi” dan “We Don’t Wanna Go”. Secara musikalitas, tak jauh berbeda dibandingkan performa awalnya, namun yang menjadi pembeda adalah, aksi performa The Jansen lebih menampakkan sisi ‘Punk’ di segmen kedua itu. Seperti berteriak lebih lantang yang seakan sangat ugal-ugalan seperti penampilan The Ramones atau Sex Pistol. Di segmen kedua ini juga, sekaligus mengabarkan bahwa penampilan The Jansen telah hampir di ujung acara DCDC Substereo.

Mengulang kegiatan seperti di segmen selanjutnya, kini mereka hadir di segmen ketiga atau segmen terakhir. Kali ini The Jansen memaparkan deskripsi mengenai karya musik yang telah dirilisnya, seperti EP, Single, dan album penuh pertama yang dirilis oleh label indipenden asal Bogor itu. Dimana para personil The Jansen memparkan bahwa kehadiran beberapa materi tersebut berawal dari kacamata personal mereka menyikapi hal disekiarnya yang dirasa cukup penting untuk dijadikan sebuah karya musik. Kini, The Jansen kembali di persilahkan untuk menampilkan performanya kembali secara live dengan membawakan lagu “No Future” dan “We Are Not Fear” (hidden track). Namun, sebelum The Jansen perform, pihak radio OZ 103.1 FM Bandung yang diwakili oleh Ekky Dharmawan dan Denny Hsu itu, menutup rangkaian acara DCDC Substereo dan mengucapkan salam, sampai berjumpa di episode DCDC Substereo selanjutnya. Penampilan terakhir dari The Jansen kala itu pun, menjadi lantunan penutup di acara DCDC Substereo. 

 

 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner