Coklat Iseng

Coklat Iseng "Lirik, Satu Kekuatan Dashyat Dalam Sebuah Lagu"

Seperti telah menjadi sebuah kesatuan yang sulit untuk dipisahkan, itulah mungkin ungkapan yang merepresentasikan hubungan antara lirik dan sebuah lagu. Menurut Jan Van Luxemburg (1989), lirik atau syair lagu dapat dianggap sebagai puisi begitu pula sebaliknya, definisi mengenai teks-teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis sastra melainkan juga ungkapan yang bersifat pepatah, pesan iklan, semboyan-semboyan politik, syair-syair lagu, dan doa-doa.

Lirik atau syair memang telah menjadi hal yang krusial dalam sebuah lagu, karena lirik secara tidak langsung adalah salah satu cara seorang musisi dalam memvisualisasikan ekspresinya melalui untaian kata dan bahasa. Dalam lirik sebuah lagu, musisi bebas mengekspresikan apa yang ia rasakan.

Dalam penggunaan bahasanya, lirik lagu bagi musisi lokal tanah air terbagi menjadi empat bagian yaitu, lirik berbahasa Inggris, lirik berbahasa Indonesia, lirik berbahasa daerah, dan Lirik yang menggabungkan antara bahasa Indonesia dan Inggris dalam meteri lagunya, atau bisa disebut sebagai lirik dwi bahasa. Salah satu musisi/band yang menggunakan lirik dwi bahasa adalah ((AUMAN)), grup stoner metal asal, Palembang ini dalam setiap lirik pada album bertajuk “Suara Marabahaya” yang rilis di awal tahun 2013 lalu, keseluruhan lagunya menggunakan lirik dua bahasa berbeda, seperti pada penggalan lirik dilagu berjudul “WKGG” milik mereka seperti ini:.

Put your hands in the air baby 
Put your hands up..
Mata membara pisau di pinggang 
Kureguk cuko dan asam nira 

Selain pada penggunaan bahasa, topik yang diambil oleh seorang musisi pada lagunya pun, merupakan sebuah hal yang menarik untuk dibahas. Pada praktiknya penggunaan lirik dalam sebuah lagu tentulah memiliki bahasan yang berbeda di setiap genre musiknya. Kita bisa menyebut band-band beralin keras macam metal, punk, hardcore, ataupun rock, yang kerap mengangkat bahasan – bahasan yang cenderung bertema resistensi terhadap hal yang mereka anggap melenceng.

Atau pun pada jenis musik yang lebih santai untuk di dengar seperti alternative,pop, jazz, folk, blues, dan lain-lain. Umumnya bahasan yang mereka anggat bertemakan tentang kehidupan, seperti kisah cinta, sakitnya patah hati, mengenai pengalaman pribadi seseorang yang di anggap menarik, dan lain-lain tentunya.

Namun, ternyata tak semua jenis musik menganggap bahwa lirik menjadi hal yang penting dalam materi lagunya. Seperti pada musisi – musisi yang mengambil jenis musik instrumen seperti post rock dan klasikal. Umumnya musik post rock tidak mengutamakan sebuah lirik dalam elemen lagunya, musik mereka cenderung bertumpu pada instrumen gitar, bass, darum, yang dibalut dengan efek-efek delay atau ambient. Sama halnya dengan post rock, musik-musik klasikal pun beberapa tidak menyertakan lirik pada materi lagunya. Umumnya musik klasik bertumpu pada estetika alat musik seperti gitar akustik, accordion, violin, biola, dan alat musik klasik lainnya.

Itulah sedikit bahasan yang bisa kami bagi, tentang peran sebuah lirik dalam sebuah lagu, semoga bermanfaat coklatfriends..

Sumber : Berbagai Literatur

Photo : Istimewa

(Septian Nugraha)

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner