CD Review : Penggambaran Musik Indie Pop di Masa Depan, Ada Dalam Debut EP ‘Singgah Dunia’.

CD Review : Penggambaran Musik Indie Pop di Masa Depan, Ada Dalam Debut EP ‘Singgah Dunia’.

Walau hanya ada 4 track di dalam debut EP nya, Grup Musik Hari Libur berani menawarkan musikalitas ceria yang sangat jarang ditemukan untuk saat ini.

Sebelumnya perkenalkan, gerombolan baru di ranah musik indipenden tanah air asal Ibukota Jakarta bernama Grup Musik Hari Libur (GMHL). Band yang digawangi oleh Obel (Keyboard, Synth & Vocal), Nanang (Bass), Kafi (Guitar & Backing Vocal), Tyza (Guitar, Keyboard, Vocal) dan Rizky (Drum, Loop & Tambourine) ini sebenarnya terbentuk di tahun 2011, dan fokus menampakan dirinya di akhir tahun 2016. Pembentukan GMHL ini juga dilandasi oleh sebuah kejenuhan oleh para personilnya terkait rutinitas kerjaan kantor, hingga pada suatu masa saat libur, mereka memfokuskan diri untuk membentuk GMHL dan merangkum beberapa materi hingga menelurkan EP Singgah Dunia. Dan sebelum gerombolan GMHL ini terbentuk, beberapa personilnya diketahui sempat tergabung dalam beberapa proyek band lain. Seperti diantaranya Obel (Deraimaksimal),Tyza (the wellington & humsikk), Kahfie (auditional Ikat Kepala), dan Rizky (Arc Yellow & The Wellington).

Dari pengerjaan empat materi yang dimasukan dalam EP Singgah Dunia ini sendiri terbilang cukup lama, tepatnya memakan waktu kurang lebih 5 tahun dari 2011-2016. Berbicara mengenai materinya sendiri, sebelum debut EP nya disebarluaskan dalam kepingan CD yang dikemas dalam bentuk Paper Sleeve ini. GMHL menyebarkan dua single terlebih dahulu berjudul “Intensi” dan “Singgah Dunia” lewat kanal platform Soundcloud, sekaligus memperkenalkan diri ke khalayak pendengar di tanah air lewat musikalitas mereka yang cukup berkarakter ini.

Coba dirunut satu persatu lagu mereka. Pada track pertama dalam CD, GMHL mengawalinya dengan tembang berjudul “Singgah Dunia” – single kedua – tajuk pada debut EP-nya. Nuansa musik looping berbalut techno ala 80’an dari instrument keyboard/synth, menjadi salam pembuka dari GMHL kepada pendengarnya. Tak lepas dari element Electronic Pop nya yang kental, juga terdapat unsur musik Funk saat suara vokal dinyanyikan. Lanjut di lagu keduanya, GMHL menawarkan nuansa musik Dream Pop yang kental dengan Jangly Pop, pada lagu kedua ini GMHL tak banyak menghadirkan unsur Electronic Pop (seperti track pertama), seakan lagu ini menjadi peristirahatan kuping pendengarnya setelah mengaung di lagu pertama. Lagu ketika – single pertama berjudul “Intensi”. Pada lagu ini kualiatas musik GMHL masih terdengar cukup riang nan ceria sebagai pengusung Indie Pop. Tapi di beberapa partitur menuju tengah lagunya, seakan mereka secara perlahan ingin menawarkan peluasan musik Indie Pop yang berbeda dengan pemasukan elemen musik Electronic Pop yang cukup ringan. Khususnya pada lagu ketiga ini, dapat di simpulkan bahwa penggambaran musik Indie Pop di era mendatang bakal seperti materi GMHL, seperti yang telah disebutkan alunan Indie Pop yang mereka tawarkan sangat jarang ditemukan di era saat ini. Sampailah di lagu terakhir, GMHL menutupnya dengan nuansa musik Electronic Pop bernada depresif, dan memang pantas jika menyebutkan lagu ini sebagai penutup karena dari judulnya saja sudah meyakini pendengarnya untuk segera melepas penat aktivitas kesehariannya dengan meneguk teh hangat sambil menatap matahari terbenam, berjudul “Senyuman Senja”. 

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner