Album Review: The Youth Rendezvous, Proyek Rock dari Seorang Musisi Cadas

Album Review: The Youth Rendezvous, Proyek Rock dari Seorang Musisi Cadas

"Inilah materi yang disajikan oleh Daniel Anggria, di luar jalur musikalitas ekstrim yang biasa ia usung."

Daniel Anggria, atau yang lebih dikenal sebagai Daniel “Natjaard” adalah salah satu musisi dari Surabaya yang pergerakannya sangat aktif di beberapa waktu terakhir. Beberapa kali saya sempat menulis proyek-proyek musik yang ia kerjakan dan terhenyak karena produktivitasnya. Bagaimana tidak, Daniel menggarap setidaknya empat proyek di waktu yang terbilang dekat, seperti Natjaard, Somberfrost, Hordavinthra, dan Severity. Kebanyakan dari proyeknya mengusung aliran dari turunan metal yang paling kontroversial, yaitu black metal. Lebih menakjubkan lagi, Daniel kebanyakan menggarap proyek-proyek tersebut seorang diri (one-man project).

Beberapa waktu lalu, Daniel kembali memberi kejutan dengan mengirimkan dua buah CD dari (lagi-lagi) proyek solonya. Dua rilisan fisik yang mendarat di tangan saya adalah atas nama Nailed, dimana satu CD merupakan album penuh yang berjudul The Youth Rendezvous dan satu CD lainnya merupakan CD promo dari salah satu single di album tersebut, yaitu “Long Kiss Farewell”. Di luar dugaan, Nailed (yang sepertinya merupakan anagram dari Daniel) menyajikan musik rock eksploratif.

Dua belas lagu mengisi The Youth Rendezvous, dengan “Long Kiss Farewell” sebagai lagu pertama di album ini. Nuansa musik-musik rock era tahun ’80an hingga ‘90an sangat kentara terdengar di seluruh lagu yang ada dalam album yang dirilis pada Bulan Juli lalu. Campuran antara alternative rock, slow rock, hard rock, hingga turunan-turunan nada blues menjadi kombinasi yang mendominasi selusin lagu milik Nailed. Secara keseluruhan, lagu milik Nailed dapat dikatakan easy-listening dan cukup mengobati kerinduan akan musik-musik rock jaman dahulu.

Langkah ini terbilang berani, karena Daniel memilih keluar dari zona yang selama ini mengusung namanya. Adalah hal yang cukup menarik untuk menyimak proyek yang digarap oleh seorang musisi yang sudah identik dengan genre tertentu tapi bergerak ke arah yang baru. Seperti yang pernah dibahas sebelumnya, aktivitas Daniel ini adalah satu bentuk nyata dari pandangan tentang musik sebagai bahasa universal dan bebas, sebebas-bebasnya. Terlebih lagi, tema yang diangkat dalam album ini hampir keseluruhannya tentang cinta, suatu bahasan yang jauh dari proyek cadas Daniel.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner