3 Band yang Mendokumentasikan Studio Legendaris Lokananta

3 Band yang Mendokumentasikan Studio Legendaris Lokananta

Lokananta merupakan perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956. Inilah perusahaan rekaman musik pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 1956.  Lokananta terkenal karena sejak lama melakukan produksi dan duplikasi piringan hitam, kaset audio, hingga cakram padat. Lokananta dikenal karena jadi tempat rekaman musisi-musisi lama Indonesia yang memiliki sejarah sangat panjang terhadap perkembangan industri musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, dan Sam Saimun.

Lokananta sempat terbengkalai pengurusannya sebelum akhirnya kembali bangkit beberapa tahun lalu. Ternyata Lokananta punya hubungan yang cukup kuat dengan beberapa band indie lokal. Berikut ini beberapa band lokal yang menjadikan Lokananta sebagai salah satu bagian dari karya musik mereka:

 

White Shoes and The Couples Company

Mini album White Shoes and The Couples Company Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah yang berisikan lima lagu daerah yaitu “Jangi Janger”, “Tjangkurileng”, “TeO Rendang O”, “Lembe-Lembe”, dan “Tam Tam Buku” ternyata direkam di Lokananta, Solo pada tahun 2012 lalu. Album ini direkam secara live. Alasan mereka memilih Lokananta sebagai tempat rekaman karena lagu-lagu daerah tersebut direkamnya ternyata di Lokananta. Selain itu mereka juga memiliki misi ingin mengenalkan studio legendaris ini kepada anak muda, terutama para pendengan White Shoes and The Couples Company. Pada edisi khusus mini album ini disertakan pula kartu pos khusus bergambar foto personil White Shoes and The Couples Company di dalam gedung perusahaan rekaman Lokananta yang dijepret oleh seniman Keke Tumbuan.

Pandai Besi

Pada tahun 2013 kolektif spin-off dari Efek Rumah Kaca yaitu Pandai Besi melakukan rekaman di Lokananta. Pandai Besi ingin menorehkan secuil sejarah di tempat legendaris itu. Melalui metode crowdsurfing, Pandai Besi berhasil merekam sembilan lagu dalam album Daur, Baur. Jika diibaratkan sebuah kisah dongeng, rekaman live di Lokananta menandakan Pandai Besi melakukan satu perjalanan historis memasuki lorong waktu. Mereka menempa kembali besi-besinya, mencetak karya tepat di sebuah tempat yang konon pada masanya banyak melahirkan ksatria bertalenta. Inilah titik tolak industri rekaman di Indonesia.

Bangkutaman

Band folk-pop asal Kota Jakarta Bangkutaman baru saja merilis single terbaru “Lukisan” yang didedikasikan untuk Lokananta. Single ini dirilis bertepatan dengan Hari Musik Nasional 2017. Mengenang kembali momen lagu ini ditulis dalam kaitannya dengan Hari Musik Nasional dan Lokananta, Bangkutaman memandang penting aktivitas mengapresiasi dan melestarikan, baik itu berupa momen maupun tempat bersejarah, dengan simbolisme alam Indonesia yang saat ini semakin serius statusnya untuk dijaga dan dilestarikan.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner